
Jakarta, Petrominer – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang memetakan ketersediaan human capital untuk mendukung realisasi roadmap Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 atau lebih cepat. Ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah dalam rangka transisi energi.
Namun, menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, Kementerian ESDM tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan hal itu. Diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang memadai secara kapabilitas dan kompetensi, serta keterlibatan stakeholder lain.
“Untuk mewujudkan dan merealisasikan roadmap menuju Net Zero Emission pada tahun 2060 diperlukan SDM yang kompeten. Yang jelas Kementerian ESDM tidak bisa berjalan sendirian, kita akan melibatkan stakeholder yang lain. Nah berangkat dari sanalah, Kementerian ESDM melalui BPSDM, coba untuk memetakan pada hari Selasa besok. Kita akan menyelenggarakan Human Capital Summit (HC Summit) untuk sektor energi di Jakarta Convention Center,” ujar Prahoro, Jum’at (17/3).
Di acara tersebut, Kementerian ESDM akan mengundang semua stakeholder yang ada di sektor energi untuk memetakan kembali dengan roadmap Kementerian ESDM. Ini dilakukan untuk melihat kemampuan dari sisi human capital seberapa siap.
Tujuan diselenggarakannya HC Summit adalah untuk mempersiapkan Bangsa Indonesia mampu melaksanakan NZE pada tahun 2060 atau cebih Cepat melalui kesiapan Sumber Daya Manusia.
“HC Summit ini diharapkan dapat melihat dan berbagi pengalaman di sebuah organisasi atau institusi dalam hal Implementasi Strategi Net Zero, Pengembangan Teknologi Inovasi dalam pelaksanaan Net Zero, Percepatan Aksi Net Zero, serta Kesiapan Kemampuan dan Kompetensi Sumber Daya Manusia,” ungkapnya.
Pelaksanaan HC Summit akan dibagi menjadi tiga break out room. Pertama berkaitan dengan oil and gas, kedua berkaitan dengan mining dan ketiga berkaitan dengan masalah clean and energy.
“Jadi tiga ini akan menjadi poin utama kita dan nanti di masing-masing break out room itu para dirjen akan memberikan arah dan kebijakan di sektornya masing-masing,” jelas Prahoro.
Selain menghadirkan narasumber dari Pemerintah, di HC Summit nanti juga akan hadir narasumber dari kalangan industri seperti, PERTAMINA, MIND ID, PLN, sedangkan dari Organisasi Internasional antara lain dari, IEA, IRENA, ERIA, OECD, ACE, UK MENTARI.
“Acara ini merupakan bagian dari upaya kita bersama-sama stakeholder terkait dengan program yang sudah dilakukan bersama-sama dan tentunya kalau dilakukan secara bersama-sama akan lebih baik lagi pencapaiannya,” ujar Prahoro.