
Yogyakarta, Petrominer – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) membangun Upstream Technology Collaboration Work Room di Gedung FMIPA UGM, Yogyakarta. Fasilitas ini bakal menjadi pusat kolaborasi inovasi teknologi di sektor hulu minyak dan gas bumi (migas).
“Fasilitas ini diharapkan menjadi laboratorium bersama yang mendukung para Subject Matter Expert di bidang Geologi, Geofisika, Reservoir dan Produksi, Geomatika, Proses Fasilitas, dan Drilling, guna menghasilkan inovasi teknologi yang dapat langsung diterapkan di sektor hulu migas, khususnya di Pertamina,” ungkap Vice President Upstream Innovation PHE, Akbar, usai meresmikan fasiltas tersebut, Kamis (18/9).
Akbar menyampaikan bahwa kolaborasi antara FMIPA UGM dan PHE telah berjalan lama dan produktif, meliputi pengembangan teknologi dan sumber daya manusia. Hingga saat ini, kerja sama tersebut telah menghasilkan 17 studi inovasi metode dan teknologi, lebih dari 10 publikasi ilmiah nasional dan internasional, serta dua paten.
“Selain itu, lebih dari 100 alumni FMIPA UGM kini bekerja di PHE, dan lebih dari 500 mahasiswa telah menjalani magang serta kerja praktik di perusahaan tersebut,” paparnya.
Lebih lanjut, Akbar menambahkan bahwa proses inovasi yang dilakukan, umumnya diawali dengan Studi (baik awal atau lanjut), pilot, implementasi serta alih teknologi. Kegiatan alih teknologi ini dilakukan agar siklus Inovasi berjalan sesuai dengan Sistem Tata Kelola di Fungsi Upstream Innovation PHE.
“Alih Teknologi akan dilakukan kepada Anak Perusahaan Services di lingkungan PHE agar bisa dikomersialisasikan sesuai dengan standar industri migas sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan,” tegasnya.
Akbar member contoh, Alih Teknologi kepada Anak Perusahaan Services (Elnusa) yang sudah memasuki fase komersialisasi dari hasil riset bersama antara Upstream Innovation dengan FMIPA UGM adalah Shallow Water Pasif Seismic (SWPS).
Dalam kesempatan yang sama, Dekan FMIPA UGM, Prof. Kuwat Triyana, menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama jangka panjang kami dengan PHE.
“Dari sisi universitas dan fakultas, kami dapat mengembangkan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan hulu, sekaligus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan kerja praktik yang relevan dengan dunia industri,” ujar Prof. Kuwat.
Menurutnya, fasilitas ini sangat strategis dan telah digunakan untuk pengujian teknologi di beberapa lokasi seperti Duri, Pekanbaru, dan Klamono, Papua. Jika uji coba sukses, teknologi tersebut akan dikomersialisasikan bersama anak perusahaan Pertamina.