
Jakarta, Petrominer – Partisipasi Indonesia sebagai negara mitra resmi (official partner country) pada penyelenggaraan Hannover Messe 2021 dinilai sebagai salah satu momen penting untuk mempromosikan kemampuan teknologi industri. Ini juga menjadi peluang bagi Indonesia dalam menarik investasi dan memperluas pasar ekspor sektor industri, sehingga mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Kami melihat pentingnya event ini tidak hanya sebagai ajang branding nasional, tetapi juga untuk mengakselerasi peningkatan kapabilitas sektor manufaktur dan pembangunan infrastruktur digital di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian, Eko S.A. Cahyanto, Rabu (17/3).
Eko berharap, gelaran Hannover Messe 2021 dapat membuka pandangan pelaku industri global tentang potensi besar Indonesia menjalin kemitraan menuju transformasi industri 4.0. Ini merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mewujudkan visi industrinya dan memperkenalkan road map Making Indonesia 4.0 kepada masyarakat dunia.
Hannover Messe tahun ini diselenggarakan sepenuhnya secara digital pada 12-16 April 2021. Format baru digital tersebut menyesuaikan kondisi saat ini, sebagai dampak pandemi Covid-19. Namun demikian, Kemenperin optimistis terhadap berbagai manfaat bagi Indonesia khususnya para pelaku industri nasional yang terlibat.
“Kami yakin, edisi perdana Hannover Messe dalam format full digital ini dapat menyukseskan Indonesia dan Jerman di berbagai bidang industri yang prospektif,” ujar Eko.
Di samping itu, kemajuan teknologi atau digitalisasi akan membantu pelaksanaan pameran internasional terbesar untuk teknologi industri ini berjalan dengan mudah dan efektif. Saat ini, Indonesia berpacu dengan waktu menyiapkan para peserta pameran teknologi utama, presentasi produk, dan konferensi atau seminar untuk berpartisipasi dalam Hannover Messe 2021: Edisi Digital.
“Kami berharap dengan format baru kegiatan ini, kami dapat terhubung kembali, dan berkolaborasi mencari solusi untuk transformasi industri,” ungkapnya.
Dari hasil kurasi, terpilih sekitar 156 peserta pada gelaran Hannover Messe 2021. Mereka terdiri atas perusahaan industri skala besar, industri kecil menengah dan start-up, kawasan industri, asosiasi industri, BUMN, serta kementerian dan lembaga.
Dalam ajang Hannover Messe 2021 Digital Edition ini, Pemerintah Indonesia mengusung tema Making Indonesia 4.0 dan tagline Connect to Accelerate. Tagline tersebut untuk mendorong sinergitas yang ingin dibentuk dalam mendukung pertumbuhan industri 4.0 di Indonesia.
“Format baru ini juga memungkinkan kita untuk terhubung kembali, berkolaborasi dalam menemukan solusi untuk transformasi industri. Untuk itu, kita perlu terbuka pada pada perubahan. Kesempatan ini memungkinkan kita meraih peluang yang lebih baik lagi,” paparnya.
Dalam rangkaian agenda Hannover Messe 2021, Pemerintah telah menyiapkan beberapa kerja sama di bidang industri, baik dalam kerangka Government to Government (G to G) maupun Business to Business (B to B).
Partisipasi Indonesia di Hannover Messe juga akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dengan Jerman. Apalagi, selama ini kerja sama ekonomi kedua negara telah terjalin baik, serta merupakan prioritas utama dalam kemitraan kedua negara.
Sektor strategis lain yang mendukung kerja sama ekonomi bilateral kedua negara, antara lain kolaborasi terkait pembangunan berkelanjutan, kesehatan, lingkungan, iklim, sosial dan tenaga kerja, energi, infrastruktur, serta transportasi.
























