
Bondowoso, Petrominer – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi atas beroperasinya PLTP Ijen dan PLTS Bali Timur, yang dikembangkan PT Medco Power Indonesia (Medco Power), anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi). Pembangkit listrik ini disebutnya sebagai bagian penting dalam mewujudkan kemandirian energi nasional yang berkelanjutan dan bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi.
”Beroperasinya PLTP Ijen dan PLTS Bali Timur menjadi bukti bahwa Indonesia menuju kemandirian. Kita akan berdiri di atas kaki kita sendiri dan kita akan mampu memberi energi untuk seluruh rakyat Indonesia dalam keadaan yang efisien dan ekonomis,” ujar Presiden Prabowo saat meresmikan secara daring kedua pembangkit listrik tersebut bersama 53 proyek energi terbarukan lainnya yang tersebar 15 provinsi di Indonesia, Kamis (26/6).
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen berlokasi di Bondowoso, Jawa Timur. Sementara Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali Timur berlokasi di Karangasem, Bali. Kedua pembangkit listrik ini mendukung jaringan listrik nasional dan target energi terbarukan Indonesia.
Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro, menyatakan pencapaian kedua proyek pembangkit listrik berbasis energi terbarukan ini menunjukkan komitmen MedcoEnergi dalam mendukung agenda transisi energi.
“Kami bangga mendukung target energi terbarukan nasional melalui proyek-proyek ini. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam menyediakan energi yang andal, terjangkau dan berkelanjutan bagi Indonesia,” ujar Hilmi.
Sementara Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria, menyatakan, integrasi PLTP Ijen dan PLTS Bali Timur ke dalam jaringan listrik Jawa-Bali akan meningkatkan keandalan energi serta keberlanjutan bagi masyarakat dan kegiatan ekonomi di wilayah tersebut.
“Medco Power akan terus mendukung Pemerintah dalam mengembangkan lebih banyak pembangkit energi terbarukan di Indonesia,” tegas Eka.
PLTP Ijen dioperasikan oleh PT Medco Cahaya Geothermal, perusahaan patungan antara Medco Power Indonesia dan Ormat Technologies Inc. PLTP ini menjadi proyek panas bumi pertama di Jawa Timur.
Unit pertama pembangkit listrik ini memiliki kapasitas 35 megawatt (MW) dan mampu menyediakan listrik bersih bagi lebih dari 85.000 rumah tangga. PLTP Ijen diperkirakan juga dapat mengurangi emisi CO₂ hingga 230.000 ton per tahun.
Sementara PLTS Bali Timur kini menjadi PLTS berskala utilitas terbesar di Bali. PLTS ini dikembangkan oleh PT Medcosolar Bali Timur, hasil kerja sama Medco Power dan Solar Philippines.
Dengan kapasitas 25 MWp, pembangkit listrik ini diperkirakan dapat menghasilkan sekitar 50 GWh listrik per tahun, dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 42.000 rumah. PLTS ini diperkirakan dapat mengurangi lebih dari 44.000 ton CO₂ per tahun.
























