Anak Usaha PHI Ukir Prestasi di CSR & PDB Awards 2025

0
315
PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) berhasil meraih penghargaan nasional di ajang Corporate Social Responsibility dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (CSR & PDB) Awards 2025.

Jakarta, Petrominer – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), melalui anak usahanya, kembali menorehkan prestasi membanggakan atas komitmennya dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR. Program-program CSR yang inovatif dan kolaboratif tersebut telah berkontribusi pada percepatan pembangunan desa dan daerah tertinggal dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Adalah PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) yang berhasil meraih penghargaan nasional di ajang Corporate Social Responsibility dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (CSR & PDB) Awards 2025. Penyerahan penghargaan ini dihelat oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) berkolaborasi dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Selasa (30/9).

PHSS menerima Gold Award melalui “Program Balanipa: We Cycle.” Sementara PHM meraih Silver Award untuk “Program Konservasi Endemik Pesut Mahakam,” yang disingkat “Komik Pesut Mahakam.”

Manager Communication, Relations & CID PHI, Dony Indrawan, yang hadir dan secara langsung menerima penghargaan tersebut, mengatakan penghargaan ini merupakan wujud nyata komitmen PHI dalam mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam program-program CSR perusahaan.

Program “Balanipa: We Cycle” merupakan program CSR unggulan dari PHSS yang dijalankan oleh Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Balanipa di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Di program ini, melalui inovasi Balanipa Rope Technology (Barotech), masyarakat berhasil memanfaatkan kembali tali kapal bekas menjadi produk yang memiliki nilai tambah bahkan memiliki kualitas yang lebih baik.

Sementara program “Komik Pesut Mahakam” yang dijalankan oleh PHM berfokus pada pelestarian mamalia endemik Sungai Mahakam, yaitu pesut yang kini berstatus terancam punah melalui pendekatan kolaboratif dengan masyarakat lokal dan pemerintah daerah, melalui edukasi, pelatihan, dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here