Jakarta, Petrominer – ASEAN Foundation menggandeng Vero sebagai mitra komunikasi untuk memimpin strategi keterlibatan media regional dalam program AI Ready ASEAN. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi AI di seluruh Asia Tenggara.
Executive Director ASEAN Foundation, Piti Srisangnam, menjelaksan AI Ready ASEAN merupakan program berdurasi 2,5 tahun yang diluncurkan tahun 2024 lalu dengan dukungan hibah senilai US$ 5 juta dari Google.org. Program ini terdiri dari lima fase utama yakni pelatihan untuk para pelatih (training of trainers), pelatihan AI lebih mendalam, kampanye untuk meningkatkan kesadaran secara regional, pertemuan tingkat nasional dan regional, serta penelitian tentang perkembangan AI di kawasan ASEAN.
“Pelaksanaan program ini telah berjalan, ditandai dengan peluncuran platform e-learning, AI Class ASEAN sebagai langkah penting untuk menjadikan literasi AI lebih mudah diakses dan berkelanjutan bagi masyarakat di Asia Tenggara,” ujar Srisangnam dalam siaran pers yang diterima PETROMINER, Senin (1/9).
Program ini menargetkan setidaknya 5,5 juta orang di kawasan Asia Tenggara, yang terdiri dari berbagai kelompok, termasuk generasi muda, pendidik, orang tua, serta komunitas yang kurang terlayani. Dari jumlah tersebut, sekitar 800.000 peserta akan mendapatkan manfaat dari pelatihan AI yang lebih mendalam.
Sebagai mitra PR ASEAN Foundation, ruang lingkup kerja Vero berfokus pada kegiatan keterlibatan media, termasuk mengembangkan strategi komunikasi dan materi pendukung yang akan memperkuat visibilitas serta jangkauan program di seluruh kawasan Asia Tenggara.
“Kami merasa bahagia dapat mendukung misi ASEAN Foundation dalam memberdayakan masyarakat melalui pembelajaran inklusif, sekaligus membantu memperluas jangkauan dan dampak dari program AI Ready ASEAN,” ujar Executive Account Director Vero, Diah Andrini Dewi.
Menurut Diah, seiring dengan perkembangan teknologi AI yang begitu pesat dan kemampuannya dalam mengubah dunia secara luar biasa, literasi AI dan adopsi penerapan yang merata menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap orang dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari inovasi ini.
AI Ready ASEAN mendorong penggunaan AI yang bertanggung jawab dengan menekankan prinsip etika, keadilan, transparansi, dan inklusi digital. Implementasi program ini akan dilakukan melalui kolaborasi erat dengan berbagai organisasi lokal di sepuluh negara anggota ASEAN, untuk memastikan bahwa materi pelatihan dan pembelajaran yang dihadirkan relevan secara konteks, sensitif terhadap budaya, dan mudah diakses oleh semua pihak.
