Sail Away Tahap 2 Topside Platform Proyek SNB AOI

0
267
Foto bersama usai seremoni sail away tahap kedua Proyek SNB AOI, Selasa (6/5).

Tanjung Pinang, Petrominer – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menggelar seremoni sail away tahap kedua Proyek SNB AOI untuk topside platform WPN7 dan WPN8, Selasa (6/5). Bagian atas anjungan lepas pantai tersebut akan berlayar dari fasilitas perakitan PT Meindo Elang Indah di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, menuju lapangan Sisi Nubi di lepas pantai Kalimantan Timur.

Sail away tahap pertama topside platform WPS4 dan WPS5 ke lapangan Sisi Nubi telah dilakukan pada 28 April 2025 lalu. Sementara sail away tahap ketiga untuk topside platform WPN5 dan WPN6 direncanakan pada 16 Mei 2025.

General Manager PHM, Setyo Sapto Edi, menjelaskan Proyek SNB AOI merupakan salah satu proyek strategis untuk memelihara keberlanjutan produksi migas dari Wilayah Kerja Mahakam. Proyek ini sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional, karena akan meningkatkan produksi gas dan minyak (condensate) PHM dengan kapasitas desain rata-rata 30 MMSCFD per platform.

Proyek SNB AOI merupakan proyek pengembangan lapangan lepas pantai (offshore) Sisi Nubi, 25 km lepas pantai dari Delta Mahakam di Wilayah Kerja Mahakam, yang dioperasikan PHM. Area kerja tersebut memiliki kedalaman air mencapai 60-80 meter.

Hingga saat ini, keseluruhan enam unit jacket (kaki-kaki platform) telah berhasil dipasang di lokasi menggunakan teknologi Suction Pile Foundation, sebuah pendekatan inovatif yang memungkinkan instalasi struktur bawah laut secara lebih cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Teknologi ini merupakan teknologi baru dan pertama kalinya dilakukan di Indonesia, berupa enam segmen pipa bawah laut dengan total panjang 22 km yang akan menghubungkan anjungan baru dengan fasilitas eksisting di area sisi Nubi.

“Saat ini, penggelaran pipa bawah laut telah selesai dilakukan sesuai dengan tata waktu yang telah direncanakan sebelumnya,” jelas Setyo.

Pada kesempatan ini, dia menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas kinerja HSSE dalam Proyek SNB AOI yang telah mencapai lebih dari 7 juta Jam Kerja Selamat.

“Di PHM, kami selalu mengedepankan aspek keselamatan kerja dan kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan operasi untuk memastikan energi yang seamat, andal, patuh, dan ramah lingkungan,” ungkap Setyo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here