Jakarta, Petrominer – PT Pertamina (Persero) menggandeng perusahaan minyak dan gas Daqing Oilfield Co., Ltd., untuk memperkuat bisnis Chemical Enhanced Oil Recovery (EOR). Sinergi Pertamina dengan perusahaan migas asal China ini ditandai oleh penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Selasa (14/10).
Senior Vice President Technology Innovation & Implementation Pertamina, Hana Timoti, mengungkapkan Chemical EOR menjadi salah satu usaha Pertamina untuk meningkatkan produksi minyak. Karena sumur-sumurnya sudah mature, sehingga perlu ada usaha yang dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak bumi.
“Daqing Oilfield memiliki rekam jejak dan kompetensi di bidang chemical EOR, sehingga kerja sama ini diharapkan bisa membantu meningkatkan produksi minyak di wilayah kerja Pertamina,” ujar Hana.
MoU akan berlangsung selama lima tahun. Injeksi pertama diharapkan dapat dilakukan tahun ini di Pertamina Hulu Rokan.
“Pengembangan EOR butuh waktu supaya diperoleh hasil yang sesuai dengan target. Semoga dengan adanya kerja sama ini nanti ke depannya bisa memberikan hasil yang optimal terhadap penambahan produk minyak Pertamina,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, VP Daqing Oilfield, Fang Jungling, mengungkapkan, setelah lebih dari 60 tahun melakukan eksplorasi dan perkembangan, Daqing Oilfield telah menciptakan sejumlah teknologi. Dengan teknologi ini, Daqing Oilfield berharap mampu bersinergi dengan Pertamina untuk mencapai tujuan produksi 1 juta barrel minyak per hari pada 2030 mendatang.
“Kami ingin berbagi teknologi dan kemampuan untuk mendukung Indonesia mencapai tujuan menaikkan produksi migas dengan 1 juta barrel per hari pada tahun 2030. Kami percaya teknologi Daqing sangat sesuai dengan kebutuhan pengembangan minyak di Indonesia dan berharap akan mengembangkan nilai manfaat bersama,” ujar Fang Jungling.
