Hebat, Lifting Migas Pertamina Hulu Indonesia Lampaui Target

0
226
Direktur Utama PHI, Sunaryanto, dalam Town Hall Meeting (THM) Direktur Utama, Jum'at (24/10).

Jakarta, Petrominer – PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) mencatatkan angka lifting minyak dan gas (migas) di atas target. Capaian ini didukung oleh kenaikan produksi dari Wilayah Kerja (WK) Mahakam dan WK Sanga Sanga yang dikelola oleh anak perusahaan PHI, yakni PT Pertamina Hulu Mahakam dan PT Pertamina Hulu Sanga Sanga.

Hingga Triwulan III tahun 2025, PHI berhasil mencatatkan lifting rata-rata harian 57,6 ribu barel minyak (BOPD) dan 534,8 juta standar kaki kubik gas (MMSCFD). Kinerja positif tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PHI, Sunaryanto, dalam Town Hall Meeting (THM) Direktur Utama, Jum’at (24/10).

“Realisasi lifting migas yang melampaui target itu terutama didukung oleh kenaikan produksi dari Wilayah Kerja Mahakam dan Wilayah Kerja Sanga Sanga yang dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam dan Pertamina Hulu Sanga Sanga,” ungkap Sunaryanto dalam pertemuan yang digelar secara hybrid tersebut dan diikuti lebih dari 1.500 pekerja dari kantor pusat di Jakarta, kantor operasi Balikpapan, dan berbagai lapangan operasi di Kalimantan.

Dia menjelaskan THM ini bukan sekadar forum evaluasi, namun menjadi momentum untuk meneguhkan arah dan semangat dalam menjaga keberlanjutan operasi (sustainability) dan produksi migas dengan mengedepankan keselamatan dan efisiensi.

Lebih lanjut, Anto kembali menyampaikan komitmen PHI untuk terus berinvestasi dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas sejalan dengan komitmen PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan PT Pertamina (Persero) untuk menyediakan energi yang berkelanjutan bagi pembangunan dan masa depan Indonesia.

“Investasi kita selama ini telah berhasil mendukung keberlanjutan produksi migas Perusahaan yang sangat penting dalam mendukung ketahanan energi nasional sesuai dengan Asta Cita Pemerintah terkait swasembada energi,” ujarnya.

Eksplorasi

Selain capaian lifting, dari sisi eksplorasi, PHI telah menyelesaikan pengeboran satu sumur, yakni Sembakung Deep-001. Pengeboran eksplorasi ini menghasilkan temuan gas atau gas discovery.

Sementara pengeboran sumur eksplorasi Metulang Deep (MDP-1X) di WK PHM telah dimulai pada 20 September 2025 lalu. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan lancar, selamat, serta menghasilkan sumber daya migas yang signifikan.

Sedangkan untuk pengeboran sumur pengembangan, PHI berhasil mencapai target 129 sumur. Kegiatan pengerjaan ulang sumur (work over) dan perbaikan sumur (well service) juga berhasil melampaui target, di mana masing-masing mencatatkan 552 kegiatan dan 8.359 kegiatan.

Dalam kesempatan itu, Anto menekankan pentingnya penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) sebagai fondasi keberlanjutan bisnis PHI.

“Kita tidak hanya menjalankan operasi migas yang selamat dan efisien, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah kita memberi manfaat jangka panjang bagi perusahaan, masyarakat, dan lingkungan,” ucapnya.

Meidawati.

Keselamatan Kerja

Sementara itu, Komisaris Utama PHI, Meidawati, terus mengingatkan pentingnya menjaga aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) dan keekonomian proyek-proyek hulu migas untuk menjaga keberlanjutan investasi dan produksi.  Menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja juga penting dan ini merupakan modal utama keberhasilan operasi.

“Kita masih memiliki dua bulan lagi sebelum akhir tahun. Jangan lengah, terutama dalam aspek HSSE yang harus selalu menjadi prioritas utama. Setiap pekerja juga harus berangkat selamat, bekerja selamat, dan pulang selamat, setiap hari,” tegasnya.

Meidawati juga mendorong seluruh lini organisasi untuk terus memperkuat koordinasi dan disiplin operasional. Dengan pengelolaan risiko yang efektif dan kepatuhan terhadap standar HSSE, PHI diharapkan mampu menutup tahun 2025 dengan kinerja yang unggul dan berkelanjutan.

Dalam THM kali ini, pekerja juga dibekali kembali pengetahuan serta tips tentang  pentingnya keamanan digital (cyber security) sebagai bagian tak terpisahkan dari membangun budaya HSSE dan langkah strategis dalam menjaga keberlanjutan operasi Perusahaan dari potensi ancaman keamanan digital. 

“Pelindung (firewall) utama dan terbaik dalam keamanan digital adalah sikap dan perilaku selamat dari seluruh pekerja di ruang digital,” jelas Sr. Manager IT, Rizal Purwanto.

PHI merupakan bagian Subholding Upstream Pertamina yang mengelola operasi dan bisnis hulu migas di Regional 3 Kalimantan, yang meliputi Zona 8, Zona 9 dan Zona 10. Dalam mencapai visinya menjadi perusahaan migas kelas dunia, PHI bersama anak perusahaan dan afiliasinya bekerja sama dengan SKK Migas menjalankan operasi hulu migas yang selamat, efisien, andal, patuh, dan ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan produksi migas nasional dan mewujudkan #EnergiKalimantanUntukIndonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here