Dirut Pertamina Jangan Terjebak Kepentingan Non Korporasi

0
483
Anggota Komisi VII DPR RI, Rofi' Munawar

Jakarta, Petrominer — Penunjukan Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) diharapkan mampu membawa perusahaan migas nasional tersebut lebih efisien dan kompetitif. Apalagi, sejumlah tantangan telah menanti kiprahnya di tengah industri migas yang masih belum bergairah.

“Dirut yang baru akan menghadapi tantangan yang tidak ringan. Selain harus meningkatkan kolektifitas kerja secara internal, dia juga dituntut secara eksternal terampil menghadapi kondisi industri migas yang masih lesu dan semakin kompetitif di tingkat global,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI, Rofi’ Munawar, Minggu (19/3).

Menurut Legislator asal Jawa Timur ini, ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan oleh Massa sebagai pejabat dirut Pertamina yang baru.

Di sektor hulu, kinerja eksplorasi yang telah dicapai sepanjang tahun 2016 harus mampu dipertahankan dan ditingkatkan dengan maksimal. Terlebih, secara nasional kinerja eksplorasi migas mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara di sektor hilir, pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan Bahan Bakar Minyak (BBM) harus diimbangi dengan diversifikasi produk dan pola distribusi yang juga semakin baik. Belum lagi persoalan revitalisasi kilang minyak dan perbaikan tata niaga BBM.

Dalam kesempatan itu, Rofi’ juga berpesan agar Massa mampu membuktikan bahwa dirinya bisa fokus dalam mendorong peningkatan kinerja perusahaan. Tidak boleh terjebak kepada kepentingan non korporasi. Mengingat Pertamina selama ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang strategis, karena memiliki aset dan profit yang lebih besar dibandingkan badan usaha lain.

“Pertamina harus mampu memantaskan dirinya menjadi perusahan yang mampu menjadi back bone energi migas nasional. Hal itu bisa terwujud sepanjang perusahaan tersebut fokus pada visi dan strategi yang sudah ditetapkan untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia pada 2025,” tegas anggota Fraksi PKS di DPR RI ini.

Jum’at (17/3) lalu, Kementerian BUMN memutuskan Elia Massa Manik sebagai Dirut Pertamina menggantikan Dwi Soetjipto, yang diberhentikan pada 3 Februari 2017. Elia Massa Manik sebelumnya menjabat Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Pengangkatan Elia ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-52/MBU/03/2017, yang diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo dan disaksikan oleh Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng di kantor Kementerian BUMN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here