Pertamina EP Bor Sumur Offshore di Poleng Field

0
2920

Jakarta, Petrominer — PT Pertamina EP sedang mempersiapkan kegiatan pengeboran lepas pantai (offshore) perdana dalam sejarah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) ini. Sumur offshore yang akan dibor berlokasi di Poleng Field, Jawa Timur.

“Saat ini, kami tengah mempersiapkan segala sesuatu guna kelancaran proses pemboran lepas pantai di Poleng Field. Rig ENSCO 67 yang akan digunakan untuk pemboran sedang dilakukan inspeksi menyeluruh,” ujar Public Relation Manager Pertamina EP, Muhammad Baron, Minggu (16/7).

Sumur yang akan dibor adalah Poleng N2, atau sumur CW-12H yang memiliki koordinat permukaan X: 708,283.73; Y: 9.259.346,09.

Tim Asset 4 Poleng Field sangat optimis dengan persiapan pemboran Poleng N2. Pemboran akan mulai dilaksanakan awal Agustus 2017, dengan durasi pekerjaan mencapai 45 hari dan target kedalaman 9.000 ft. Anggaran yang disiapkan untuk kegiatan ini mencapai US$ 15 juta.

Pertamina EP telah mempersiapkan tim khusus baik untuk tim teknis maupun non teknis demi kelancaran operasi ini. Pemboran ini diharapkan bisa berjalan lancar dan menambah produksi migas Pertamina EP.

Menurut Baron, kegiatan pemboran ini diharapkan mampu menghasilkan 700 barel minyak per hari (BPH) dan gas sebanyak 1,2 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Selain itu, pemboran ini juga bertujuan untuk menambah titik serap hidrokarbon di area CW dan DW.

Paling Lengkap

Sementara itu, General Manager Pertamina EP Asset 4, Didik Susilo, menjelaskan bahwa Asset 4 merupakan salah satu asset yang paling lengkap. Pasalnya, selain memiliki lapangan minyak, asset ini juga memiliki tiga Pusat Produksi Gas yaitu CPP Gundih, CPP Donggi dan CPP Matindok.

Tidak hanya itu, di Asset 4 juga ada lapangan di darat (onshore) dan lepas pantai (offshore), seperti Poleng Field ini. Lapangan offshore ini masuk ke Pertamina EP kurang lebih 4 tahun lalu.

Selama tahun 2016, Poleng Field mampu menghasilkan realisasi rata-rata produksi minyak sebesar 2.858 BPH atau 100,5 persen di atas target RKAP sebesar 2.843 BPH. Untuk target 2017, Poleng Field ditargetkan mencapai produksi minyak bumi sebesar 3.088 BPH.

Tingkat produksi ini lebih tinggi 140 peren setelah dikelola oleh Pertamina EP tahun 2013, dibandingkan saat dikelola operator sebelumnya yang mencapai rata-rata produksi 2.030 BPH.

Tingkat produksi tersebut didapatkan dengan menjalankan beberapa metode produksi, seperti misalnya Teknologi penggunaan GLPO (Gas Lift Pack Off) yang digunakan untuk optimasi sumur gas lift, dan menjaga terjadinya low & off untuk menjaga tingkat produksi.

Produksi Poleng Field didapatkan dari 4 platform sumur produksi yaitu platform AW, BW, yang dibangun kurang lebih 42 tahun lalu atau sekitar tahun 1975, kemudian platform CW dan DW, serta 1 platform untuk pemrosesan yaitu Poleng Production Platform yang dibangun tahun 2007.

“Setelah kami kelola kurang lebih 4 tahun dengan tingkat produksi yang cukup bagus, kini kami mempersiapkan langkah yang cukup berani dengan melaksanakan pemboran,” ujar Didik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here