CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, dalam jumpa pers IndoBeauty Expo 2024 yang diselenggarakan secara daring, Jum'at (26/7).

Jakarta, Petrominer –  Industri kosmetik Indonesia kian menjanjikan. Industri ini diproyeksikan terus berkembang pesat sejalan dengan masifnya perkembangan e-commerce di Indonesia.

Merujuk data Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), jumlah pelaku usaha kosmetik meningkat dari 819 pada tahun 2021 menjadi 913 tahun 2022, naik 20,6 persen. Sementara pada tahun 2023, industri kosmetik di Indonesia bertumbuh 21,9 persen, dari 913 perusahaan menjadi 1.010 perusahaan.

“Industri kosmetik tumbuh 43,11 persen di periode tahun 2020–2023. Capaian ini menyumbang 6,8 persen Produk Domestik Bruto (PDB) industri sektor pengolahan setelah industri makanan 17,2 persen,” ungkap Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Jum’at (26/7).

Terkait perkembangan ini, Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Solihin Sofian, mengatakan bahwa Indonesia seharusnya dapat membangun industri kosmetika, bukan pabrik kosmetika.

“Caranya adalah memperkuat mulai dari industri hulu, karena saat ini 90 persen bahan bakunya masih diimpor, termasuk semua jenis fragrances (wewangian),” jelas Solihin.

Menurutnya, upaya membangun industri kosmetika juga bisa dilakukan dengan menguasai daya saing. Dengan begitu, industri dalam negeri menjadi tangguh.

Salah satunya dengan rutin menggelar konvensi dan pameran, seperti IndoBeauty Expo 2024. Pameran international  industri kecantikan ini akan digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Jakarta, pada 31 Juli – 2 Agustus 2024.

CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, pameran ini akan menghadirkan 170 perusahaan di bidang kosmetik, perawatan kulit, produk wewangian dan rambut, peralatan dan teknologi pengemasan. Mereka berasal lebih dari 12 negara, di antaranya New Zaeland, UEA, Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, India, Indonesia, dan Taiwan.

“IndoBeauty Expo 2024 hadir sebagai platform terlengkap untuk menjawab permintaan pasar dalam negeri yang cukup besar untuk memenuhi perkembangan permintaan masyarakat dengan memproduksi berbagai produk kosmetik dan kecantikan yang berkualitas. Pameran ini menargetkan 12.000 pengunjung yang akan hadir dalam 3 hari pameran,“ jelas Daud.

Pameran ini juga bersifat edukatif dengan menyuguhkan berbagai rangkaian acara seperti seminar, talkshow dan demo kecantikan maupun skincare di industri kosmetika. Menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here