Tahun 2025, Industri Alat Kesehatan Ditarget Tumbuh 8 persen

1
601
Acara pembukaan IndohealthCare tahun 2024 lalu.

Jakarta, Petrominer – Pemerintah menargetkan pertumbuhan industri alat kesehatan (alkes) nasional mencapai 8 persen sepanjang tahun 2025. Hal ini mencerminkan komitmen kuat untuk menjadikan sektor ini sebagai bagian penting dari ketahanan dan kemandirian sistem kesehatan Indonesia.

Peran industri alat kesehatan nasional kini semakin strategis. Ini tercermin dari pertumbuhan ekosistem industri secara signifikan, yang tercatat sebanyak 812 produsen alat kesehatan lokal dan 5.661 distributor resmi telah aktif beroperasi dan menjalankan bisnisnya di Indonesia.

Tingkat penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri juga mengalami peningkatan signifikan, dari hanya 12 persen pada tahun 2019 menjadi 48 persen di tahun 2024. Tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, industri alat kesehatan di Indonesia juga menunjukkan daya saing di pasar global, dengan nilai ekspor lebih dari Rp 4,6 triliun atau sekitar US$ 273 juta tahun 2024.

Seiring dengan itu, pasar teknologi kesehatan terhubung (connected healthcare) di Indonesia juga mencatat pertumbuhan pesat. Diperkirakan dapat mencapai US$ 880 juta tahun 2025. Pasar ini tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 28 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan yang efisien dan mudah diakses, terutama melalui pemanfaatan teknologi digital, telehealth, dan pemantauan jarak jauh.

Mendukung capaian tersebut, Krista Exhibitions bekerja sama dengan Perkumpulan Organisasi Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia (Gakeslab Indonesia) akan menyelenggarakan Indohealthcare Gakeslab Expo 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, pada 6–8 Agustus 2025.

Pameran internasional ini merupakan ajang penting yang menghadirkan teknologi dan inovasi terkini di sektor kesehatan, termasuk alat-alat kesehatan yang dibutuhkan oleh fasilitas layanan kesehatan di bawah naungan pemerintah maupun swasta.

Tahun ini, Indo Healthcare Gakeslab Expo 2025 akan menghadirkan lebih dari 60 perusahaan dari 12 negara seperti China, Mesir, Hongkong, India, Indonesia, Jepang, Jerman, Malaysia, Pakistan, Taiwan, Turkey, dan USA. Pameran ini ditargetkan bakal dihadiri 15.000 pengunjung dalam tiga hari penyelenggaraan.

Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim beserta Ketua Umum Gakeslab Indonesia, Rd. Kartono Dwidjosewojo, menyampaikan bahwa Indohealthcare Gakeslab Expo 2025 berkomitmen memberikan ruang strategis untuk aktivitas Business Matching dan Business Networking. Tentunya juga melalui pendekatan kolaboratif seperti Business to Business (B2B), Business to Hospital (B2H), hingga Business to Academy (B2A).

“Pameran ini juga akan mempertemukan pelaku industri dengan akademisi, rumah sakit, distributor, importir, serta lembaga keuangan untuk mendorong bertumbuhnya ekosistem industri kesehatan nasional yang tangguh dan berdaya saing global,” ungkap Daud.

Sementara Rd. Kartono Dwidjosewojo menyampaikan, “dalam Indohealthcare Gakeslab Expo 2025, diselenggarakan pula RAKERNAS Gakeslab Indonesia 2025, yang merupakan wadah rapat/pertemuan nasional Pengurus Pusat, Pengurus Provinsi, dan Anggota GAKESLAB INDONESIA. Selain itu juga diselenggarakan Seminar Nasional, Workshop dan Desk Consult terkait hal-hal terkini di bidang Alat Kesehatan di Indonesia yang terbuka untuk seluruh pengunjung dan exhibitor Indohealthcare Gakeslab Expo 2025..

Indohealthcare GAKESLAB Expo 2025 menjadi wadah strategis untuk mendorong kemajuan industri alat kesehatan nasional melalui beragam acara edukatif dan inspiratif. Mulai dari Workshop E-Katalog oleh LKPP RI, hingga seminar “UMKM Bisa Ekspor” bersama Kementerian Perdagangan yang memberikan wawasan ekspor bagi pelaku usaha. Tidak kalah penting, Workshop Desk Consultation Regulation membahas berbagai regulasi penting seperti CDAKB, IDAK, CPAKB, NIE, dan KFA.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here