(Kiri-kanan) CEO Krista Exhibition, Daud D. Salim, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dan Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Eddy Widjanarko, saat pembukaan pameran Indo Leather & Footwear (ILF) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/7).

Jakarta, Petrominer – Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menjaga daya saing produk Indonesia dalam menghadapi produk impor. Salah satunya adalah pembentukan satuan tugas (satgas) pengawasan barang impor ilegal.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan saat ini satgas tersebut mengawasi tujuh jenis barang, yakni tekstil dan produk tekstil; pakaian jadi dan aksesori pakaian jadi; keramik; elektronik; alas kaki; kosmetik; dan barang tekstil sudah jadi lainnya.

“Produk Indonesia memiliki daya saing cukup bagus. Apalagi dalam hal desain dan kualitas produk Indonesia masih termasuk yang kategorinya paling bagus. Hanya untuk memasuki pasar ekspor di satu negara yang belum mengikat perjanjian bebas bea masuk, produk Indonesia masih dibebani bea masuk 5-10 persen ke negara itu,” ungkap Zulhas saat meresmikan pameran Indo Leather & Footwear (ILF) Expo 2024 di JIExpo, Kemayoran, Rabu (31/7).

Dalam kesempatan itu, Mendag menyampaikan bahwa industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki serta industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh positif pada triwulan pertama tahun 2024. Pertumbuhan positif industri tekstil, pakaian jadi dan alas kaki tersebut terjadi karena permintaan luar negeri dan domestik yang masih kuat.

“Selain pesanan ekspor, stabilitas konsumsi rumah tangga domestik juga membantu mendorong pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi serta industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki. Hal ini seiring dengan pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama, serta momen Lebaran lalu,” ucapnya.

Sementara itu, CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim, melaporkan bahwa Indo Leather & Footwear Expo 2024 yang ke-17 ini akan  berlangsung sampai 2 Agustus 2024. Pameran bertaraf internasional di bidang sepatu, kulit, dan fashion ini melibatkan 350 peserta, yang di antaranya 70 UMKM dari 9 negara yakni India, Italia, China, Korea, Taiwan, Jepang, Singapura, Indonesia dan Perancis.

Pihak penyelenggara menargetkan 10.000 pengunjung akan hadir dari berbagai negara.

“Penyelenggaraan pameran ILF 2024 adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pada usaha industri manufaktur kulit dan alas kaki, yang telah mengalami peningkatan positif. Kegiatan pameran ini diharapkan bisa meningkatkan efesiensi dalam industri manufaktur kulit dan alas kaki dalam membantu pelaku bisnis mengoptimalkan proses produksi, menghasilkan produk kulit berkualitas, dan mengenalkan inovasi atau trend fashion kulit saat ini,” ungkap Daud.

Pameran ILF 2024 juga menampilkan juga fashion show dan workshop, serta talk show yang dipandu Poppy Dharsono dengan mengusung tema “Perkembangan Trend, Design dan Warna Produk Industri Kulit Indonesia,” talk show oleh Istituto Di Moda Burgo dengan tema “Launching Buku Jenny Kansil,” serta fashion show dari koleksi Poppy Darsono dengan tema “ Exclusive Collection Poppy Dharsono Casual Looks.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here