Sah, ZONAEBT Terbitkan Sertifikat REC ke Publik

1
482
Proyek PLTMh Cikopo Arkora Hydro dengan kapasitas produksi sebesar 7,4 MW di Garut, Jawa Barat.

Jakarta, Petrominer – ZONAEBT secara resmi meluncurkan produk terbarunya, yakni Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC). Pembelian Sertifikat Energi Terbarukan ZONAEBT ini telah dibuka untuk publik dan dapat diakses di website startup platform informasi dan edukasi energi terbarukan di Indonesia ini.

CEO ZONAEBT, I Kadek Alamsta Suarjuniarta, mengatakan inisiatif ini menjadi terobosan penting yang memungkinkan masyarakat umum maupun pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam mendukung penggunaan energi terbarukan. Tentunya melalui mekanisme yang sah, transparan, dan terverifikasi secara digital.

“Peluncuran REC ini adalah langkah strategis dalam membangun ekosistem energi terbarukan yang inklusif. Kami ingin memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat dan dunia usaha untuk berpartisipasi dalam transformasi energi Indonesia,” ujar Kadek dalam pernyataan tertulis yang diterima PETROMINER, Senin (23/6).

Dia  menjelaskan, setiap satu REC merepresentasikan 1 Megawatt-jam (MWh) energi yang dihasilkan dari sumber terbarukan, seperti matahari, angin, atau air. Produk ini hadir sebagai solusi konkret dalam mendukung dekarbonisasi sektor energi, serta memberikan alternatif partisipasi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon tanpa harus memiliki pembangkit listrik sendiri.

Untuk memastikan keabsahan dan keamanan transaksi, ZONAEBT menggandeng Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX). Startup ini juga telah mendapatkan izin resmi dari Kementerian Perdagangan  melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

“Kolaborasi ini memastikan seluruh proses penerbitan dan perdagangan REC mengikuti standar regulasi tinggi dengan pencatatan yang dilakukan secara digital,” tegas Kadek.

Lebih lanjut, dia memaparkan bahwa seluruh proses pembelian, kepemilikan, dan pelaporan REC dilakukan 100 persen secara daring. Sehingga dapat diakses oleh siapa saja, baik individu maupun korporasi. Sistem pelacakan dan verifikasi yang terintegrasi juga memungkinkan pemilik REC untuk mengetahui asal energi dari setiap sertifikat yang dimiliki.

Bagi perusahaan, REC menjadi alat penting dalam pelaporan keberlanjutan (Environmental, Social, and Governance/ ESG) serta pemenuhan tuntutan regulasi maupun pasar internasional. Sementara bagi masyarakat umum, membeli REC menjadi bentuk nyata dari komitmen terhadap lingkungan yang kini dapat dilakukan dengan mudah, terjangkau, dan terukur.

“Ke depan, ZONAEBT juga merencanakan fitur analisis dampak lingkungan dan integrasi dengan sistem pelaporan karbon nasional,” ujar Kadek.

Sampel REC yang diterbiitkan ZonaEBT.

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here