
Jakarta, Petrominer – Kini, perusahaan dapat dengan mudah menghitung, mengurangi dan mengimbangi emisi karbonnya sesuai dengan standar internasional seperti GHG Protocol. Kemudahan ini berkat sebuah software yang telah dikembangkan melalui kolaborasi ZONAEBT dengan penyedia solusi teknologi keberlanjutan asal Jepang, Zeroboard Inc.
CEO ZONAEBT, I Kadek Alamsta Suarjuniarta, mengatakan kolaborasi ini menjadi jembatan antara keunggulan teknologi Jepang dengan pemahaman mendalam tentang lanskap bisnis dan regulasi lokal Indonesia. Dengan menggabungkan platform canggih dari Zeroboard dengan wawasan lokal ZONAEBT, software ini dirancang untuk menjadi solusi yang paling relevan bagi perusahaan-perusahaan di berbagai sektor industri di Indonesia.
“Software yang telah dikembangkan melalui kolaborasi ini menjadi solusi untuk mengatasi masalah. Ini bukan sekadar alat, melainkan solusi terpadu yang menyederhanakan seluruh proses,” ungkap I Kadek usai meluncurkan software ZonaGHG, Selasa (9/9).
Dia menjelaskan, solusi ini dilengkapi dengan aksi penurunan emisi scope 1 & 3 melalui kredit karbon yang terdaftar di SRN Indonesia dan emisi scope 2 melalui pembelian REC (Renewable Energy Certificate) bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi maupun air. Selain itu, software ini juga dilengkapi dengan sistem pelaporan otomatis, dasbor emisi dinamis, dan panduan mitigasi berbasis data yang cerdas.
“Ini akan menjadikannya sebuah all-in-one tool bagi perusahaan yang serius dengan keberlanjutan,” ujar I Kadek.
Lebih lanjut, dia menyebutkan salah satu keunikan dari software ini adalah integrasi fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar Indonesia. Untuk melengkapi kemampuan perhitungan emisi global dari perangkat lunak, ZONAEBT memanfaatkan koneksi langsungnya ke sistem penyeimbangan karbon dan proyek-proyek ramah lingkungan yang bersertifikat nasional melalui SRN-PPI dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementeria Kehutanan. Fitur utama lain dari solusi holistik ini adalah pengenalan berbagai proyek REC untuk menyediakan sertifikat energi terbarukan.
“Selain platform tersebut, ZonaEBT juga menawarkan program pelatihan dan pendampingan untuk melengkapi individu dengan keterampilan ramah lingkungan dan membantu perusahaan mengintegrasikan solusi ini ke dalam strategi keberlanjutan mereka,” ujar I Kadek.
Sementara CEO Zeroboadr, Michitaka Tokeiji, mengatakan sangat antusias bekerja sama dengan ZonaEBT untuk memperluas dampak global dari teknologinya. Apalagi, Indonesia adalah negara penting dalam upaya dekarbonisasi global.
“Melalui kemitraan ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membantu sektor bisnis Indonesia mengukur dan mengelola emisi mereka dengan lebih efektif dan efisien,” ujar Michitaka.
Saat ini, software ZonaGHG sudah siap digunakan sebagai platform untuk menghitung, mengurangi dan mengimbangi emisi karbon emisi gas rumah kaca (GRK) di Indonesia. Berbagai persiapan telah dilakukan agar platform ini dapat memenuhi kebutuhan spesifik pasar Indonesia. Platform ini juga dirancang untuk dapat diakses oleh organisasi dengan mudah.

























