Jakarta, Petrominer – Risco Energy, melalui Risco Energy Solutions, menggandeng Chart Industries, Inc. untuk menyediakan perlengkapan LNG seperti tangki penyimpanan, kontainer ISO Tank, Trailers, Perlengkapan Mobile, dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBG). Kemitraan ini dilakukan untuk mendukung tingginya pertumbuhan kebutuhan infrastruktur pasokan gas di Indonesia.
“Perjanjian ini menunjukkan komitmen Risco untuk terus mendukung sektor infrastruktur energi di Indonesia. Kami berharap dapat membangun dan mengembangkan lebih banyak aset untuk pelanggan di sektor listrik dan industri di Indonesia,” kata Managing Director Risco Energy, Ken Sauer, Senin (20/7).
Perjanjian eksklusif ini merupakan respon terhadap rencana Pertamina dan PLN yang akan meningkatkan infrastruktur listrik dan gas di seluruh wilayah Indonesia. Komponen-komponen perlengkapan dari Chart yang inovatif dan total value chain ini memungkinkan Risco bisa memenuhi semakin meningkatnya kebutuhan listrik (power) dan menawarkan paket distribusi secara lengkap/komplet ke basis pelanggan gas.
“Kemitraan lokal Chart dengan Risco Energy akan memungkinkan wilayah Indonesia memiliki akses ke solusi pengisian bahan bakar gas alam yang terjangkau, berkelanjutan, dan ramah lingkungan,” kata CEO Chart, Jillian Evanko.
Saat ini, Risco adalah penyedia infrastruktur gas bagi PT PertaGas Niaga, anak perusahaan dari Grup Pertamina. Risco telah merencanakan untuk membeli ratusan tangki pendukung logistik dan sejumlah besar tangki penyimpanan bawah tanah dari Chart dalam kurun waktu 24 bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Selama ini, Risco mengoperasikan fasilitas logistik LNG di Sambera, Kalimantan Timur, dan telah mengirim LNG hingga ke Papua. Pada tahun pertama operasi di Sambera, tidak ada insiden (tumpahan LNG) dan Risco telah mengirimkan lebih dari 1 juta mmbtu LNG ke PLN.
“Kolaborasi Risco-Chart meningkatkan kemampuan Risco untuk menyediakan solusi total turnkey LNG untuk memenuhi kebutuhan gas dan listrik Indonesia,” kata Direktur Risco Gas Infrastructure, Aditya Pratama.