Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dalam menjaga produksi dan lifting serta melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi untuk mencapai target tahun 2023.

Jakarta, Petrominer – Sepanjang tahun buku 2022, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina mencatatkan kinerja positif dalam operasional produksi minyak bumi dan gas bumi. Ini berkat sejumlah upaya optimal yang dilakukan sepanjang tahun tersebut.

Direktur Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Wisnu Hindadari, menyebutkan produksi minyak tahun 2022 mencapai 61.325 barel minyak per hari (BOPD), atau setara 118 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).  Dan capaian lifting minyak sebesar 61.533 BOPD. Sementara produksi gas mencapai 387 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 102 persen, dengan lifting gas 251 MMSCFD.

“Pencapaian tersebut diraih atas sejumlah upaya optimal yang dilakukan Perwira Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina. Pertama, peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur eksisting. Kedua, peningkatan keandalan fasilitas produksi. Ketiga, implementasi inovasi terbaru,” jelas Wisnu, Jum’at (20/1).

Untuk menambah temuan sumber daya baru, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina telah melakukan pengeboran eksplorasi dua sumur, yaitu sumur eksplorasi GQX-1 di wilayah kerja PHE ONWJ dan BJK-001 di area Pertamina EP Jawa bagian Barat. Upaya ini terbukti mampu menambah contingent resources sebesar 114.054 MMBOE.

Leih lanjut, Wisnu menjelaskan bahwa dalam mengelola lapangan migas yang sudah berproduksi puluhan tahun, diperlukan strategi untuk menjaga dan menahan laju penurunan alamiah (decline rate) kandungan migas di reservoir. Untuk itu, Regional Jawa melakukan pengeboran 26 sumur pengembangan, aktivitas kerja ulang sumur (work over) 20 sumur dan perawatan sumur (well service) sejumlah 670. Semua program ini telah dituntaskan dan turut menyumbang tambahan hidrokarbon.

Dia menekaskan pihaknya akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dalam menjaga produksi dan lifting serta melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi untuk mencapai target di tahun 2023 ini.

“Di tahun ini, kita mencanangkan target produksi minyak sebesar 63.244 BOPD dan produksi gas sebesar 369,87 MMSCFD. Beberapa langkah strategis telah disusun, diantaranya dengan akselerasi upaya discovery melalui survei seismik 3D sepanjang 80 km2,” ungkap Wisnu.

Wilayah kerja Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina meliputi Zona 5 PHE ONWJ, Zona 6 PHE OSES dan Zona 7 Pertamina EP Jawa Barat. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung dan Bangka Belitung, dan Jawa Barat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here