Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini bersama Chief Of Party USAID SINAR William R. Meade menunjukkan dokumen usai melakukan penandatangan “Term of Reference For Technical Assistance For Pertamina (Persero) 2023 As Part of USAID SINAR Program”, Selasa (16/5).

Jakarta, Petrominer – PT Pertamina (Persero) terus berupaya meningkatkan kinerja serta komitmennya di bidang keberlanjutan. Kali ini ditegaskan melalui penandatanganan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pendampingan Teknis bagi PT Pertamina (Persero) Tahun 2023 sebagai bagian dari Program USAID Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR).

Penandatangan dilakukan oleh Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini, dan Chief of Party USAID SINAR, William R. Meade, Selasa (16/5). Disaksikan Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan, Brahmantio Isdijoso, serta Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina, Salyadi D Saputra.

Penandatanganan KAK ini merupakan bentuk tindak lanjut dari Letter of Intent (LOI) untuk kerjasama sebelumnya yang ditandatangani pada kegiatan Indo-Pacific Chamber of Commerce and Industry Business Forum (IPCC) di Bali pada 18 Maret 2023 lalu.

Emma menjelaskan kolaborasi ini merupakan kesinambungan kerja sama antara Pertamina dan USAID yang dilakukan pada tahun 2022 di bidang sustainability. Kerja sama ini antara lain mencakup pendampingan untuk penyusunan Sustainability Taxonomy & Budget Tagging, Penajaman Roadmap ESG serta Implementasi Program Gender Equality.

“Tahun ini, kerja sama dilanjutkan dan dikembangkan dengan program lainnya,  termasuk kelanjutan program Sustainability Budget Tagging, Capability Building dalam CCUS/CCS dan Energi Baru dan Terbarukan, program Methane Abatement, pembentukan Sustainability Center, serta melanjutkan Implementasi program Gender Equality,” paparnya.

Pada kesempatan yang sama, Director of Environment Office USAID Indonesia, Brian Dusza, menyambut baik kolaborasi ini. Dia sekaligus menyampaikan bahwa USAID sangat mendukung upaya Indonesia untuk memenuhi target perubahan iklim.

“Sebagai bagian dari kemitraan erat yang sudah terjalin, kami senang dapat bekerja sama dengan Pertamina untuk mempercepat transisi energi di Indonesia,” ungkap Brian.

Program USAID SINAR pertama kali diluncurkan awal tahun 2021 lalu dan diimplementasikan sampai tahun 2026. Melalui program ini, USAID yang merupakan agency dari Pemerintah Amerika Serikat memberikan dukungan terhadap perkembangan transisi energi di Indonesia agar lebih sustainable, reliable dan renewable.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here