
Jakarta, Petrominer — Pemberantasan korupsi idak cukup hanya dengan memiliki sistem dan regulasi. Upaya ini sebaiknya dilakukan dengan melibatkan seluruh insan perusahaan secara aktif. Dengan begitu, perusahaan bisa membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab.
Demikian disampaikan Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Rokan, Susilo Widhyantoro, dalam diskusi panel bertema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 yang digelar di Head Office PHR Regional 1, Jakarta, Senin (15/12).
“Pemberantasan korupsi hanya dapat berhasil jika seluruh insan perusahaan terlibat aktif dan konsisten. “Tidak cukup hanya memiliki sistem dan regulasi. Kita perlu membangun budaya kerja yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab,” ujar Susilo.
Dalam diskusi panel tersebut, dia membawakan materi tentang Peningkatan Tata Kelola dan Pengawasan dalam Pencegahan Korupsi. Narasumber lainnya, Aisah Dahlan, Medical Doktor & Consultant, menyampaikan materi tentang Pembentukan Karakter SDM Unggul dan Berintegritas.
Keduanya juga menekankan pentingnya peran aktif seluruh elemen perusahaan dalam membangun organisasi yang adaptif, berdaya saing, dan bebas dari praktik korupsi.
Satukan Aksi, Basmi Korupsi
Sementara Direktur Utama PHR Regional 1, Muhamad Arifin, menyampaikan bahwa peringatan Hakordia menjadi agenda penting bagi PHR dalam memperkuat tata kelola perusahaan yang bersih dan berintegritas. Kegiatan ini menjadi momentum penguatan budaya integritas sekaligus mendorong seluruh pekerja dan mitra kerja untuk menginternalisasi nilai antikorupsi dalam setiap aktivitas bisnis.
“Integritas merupakan fondasi utama dalam mengelola industri dengan kompleksitas tinggi dan kontribusi signifikan terhadap produksi nasional. Hakordia menjadi momentum untuk mempertegas aksi kolektif dalam mencegah dan memberantas korupsi,” ujar Arifin.
Dalam kesempatan itu, Arifin juga menekankan komitmen perusahaan terhadap pencegahan segala bentuk fraud. Melalui peringatan Hakordia 2025, PHR menegaskan komitmen untuk menjadikan integritas sebagai budaya kerja yang hidup di setiap lini. Dengan kolaborasi, pengawasan yang kuat, serta partisipasi aktif seluruh pekerja dan mitra kerja, PHR juga bertekad mewujudkan tata kelola perusahaan yang bersih, transparan, dan berkelanjutan.
“Semangat ‘Satukan Aksi, Basmi Korupsi’ menjadi pijakan bersama untuk memastikan setiap langkah bisnis tidak hanya berkontribusi pada produksi energi nasional, tetapi juga menghadirkan nilai positif bagi masyarakat dan bangsa,” tegasnya.
Tema “Satukan Aksi, Basmi Korupsi” yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi ajakan kolaboratif bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat gerakan antikorupsi secara inklusif dan berkelanjutan. Komitmen terhadap pencegahan penyuapan direalisasikan PHR melalui implementasi ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), yang telah dijalankan sejak tahun 2022. Penyerahan sertifikat dilakukan sebagai bagian dari rangkaian acara Hakordia 2025.
Melalui peringatan Hakordia 2025, PHR menegaskan komitmen untuk menjadikan integritas sebagai budaya kerja yang hidup di setiap lini.

























