Lagi, Sele Raya Temukan Cadangan Migas Baru

0
760
Sele Raya Belida, sebagai operator di Wilayah Kerja Belida, kembali menemukan cadangan migas baru usai melakukan pengeboran sumur eksplorasi Sungai Anggur Selatan (SAS)-2 di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Muara Enim, Petrominer – PT Sele Raya Belida kembali mencatat pencapaian penting dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi (migas). Setelah berhasil di sumur Sungai Anggur Selatan (SAS)-1 tahun 2022 lalu, operator wilayah kerja Belida ini kembali menemukan (discovery) cadangan migas di sumur SAS-2.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro, menyampaikan apresiasinya atas penyelesaian pengeboran sumur SAS-2. Hasil uji dari sumur eksplorasi tersebut menunjukkan  kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3,257 MMSCFD gas.

“Penemuan cadangan baru di Sumur Sungai Anggur Selatan-2 merupakan kabar baik bagi upaya peningkatan produksi nasional. SKK Migas memberikan apresiasi kepada Sele Raya Belida yang berhasil melakukan pengeboran dengan selamat, efektif, dan produktif,” ungkap Hudi, Sabtu (13/9).

Penemuan ini dicapai usai kegiatan pemboran eksplorasi sumur SAS-2 pada Agustus 2025 lalu. Cadangan migas tersebut berada pada lapisan reservoar baru yang belum teridentifikasi di sumur SAS-1. Sumur SAS-2 berlokasi di bagian selatan WK Belida, tepatnya di Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Keberhasilan pengeboran sumur SAS-2 ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membuka peluang penemuan cadangan migas lainnya di WK Belida dan wilayah sekitarnya. Penambahan cadangan dan produksi dari WK Belida akan mendukung pencapaian target pemerintah dalam peningkatan produksi dan ketahanan energi nasional.

Keberhasilan ini semakin memperkuat optimisme untuk mencapai target produksi 1 juta barrel minyak per hari dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030. SKK Migas pun berharap temuan ini dapat segera memberikan kontribusi nyata melalui program early production di akhir tahun 2025.

Zero Accident

President & General Manager Sele Raya Belida, Juchiro Tampi, menyampaikan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari koordinasi erat dengan SKK Migas, para kontraktor, dan dukungan masyarakat sekitar.

“Selama proses pengeboran, setiap tantangan teknis dapat diatasi dengan baik. Kami selalu menempatkan aspek keselamatan (safety) sebagai prioritas utama. Syukur, seluruh kegiatan pemboran berjalan aman tanpa insiden (zero accident),” ujar Juchiro.

Kini, menurutnya, Sele Raya Belida tengah berkoordinasi dengan SKK Migas agar minyak dan gas dari sumur ini dapat segera diproduksikan. Targetnya, early production pada kuartal IV tahun 2025.

Sementara Senior Manager Exploration & Exploitation Sele Raya Belida, Doni Argiyanto, menjelaskan bahwa sumur SAS-2 berhasil menemukan minyak dan gas pada lapisan batu pasir Formasi Talang Akar. Pengeboran dimulai pada 16 Juni 2025 dan mencapai Total Depth (TD) atau kedalaman akhir sumur pada 18 Agustus 2025.

“Sumur ini telah dilakukan akuisisi data Geologi dan Geofisika yang disetujui SKK Migas, meliputi wireline logging, Side Wall Core (SWC), dan Reservoir Data Testing (RDT), serta dilanjutkan dengan Uji Kandung Lapisan (UKL),” ungkap Doni.

Dari hasil tersebut, jelasnya, ditemukan kolom minyak dan gas setebal sekitar 39 kaki. UKL juga menunjukkan kemampuan alir sebesar 3.856 barrel minyak per hari dan 3.257 MMSCFD gas. Kegiatan UKL akan terus dilanjutkan hingga selesai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here