Selain pembersihan sungai, Kegiatan Arung Edukasi yang digelar PGN juga melepas 1.000 ekor ikan khas Ciliwung dan memberikan bibit pohon khas Ciliwung kepada Komunitas Peduli Ciliwung.

Jakarta, Petrominer – PT PGN Tbk menggelar kegiatan Arung Edukasi Sungai Ciliwung, Sabtu (27/7). Kegiatan dalam bentuk arung edukasi sungai dan sensus sampah sungai ini merupakan bagian dari kontribusi PGN untuk mengubah Sungai Ciliwung yang tercemar limbah pabrik dan limbah rumah tangga.

Arung Edukasi Ciliwung merupakan bagian dari program keberlanjutan Festival Ciliwung yang diinisiasi oleh PT Pertamina (Persero) yang digelar bertepatan dengan Hari Sungai Nasional yang diperingati setiap tanggal 27 Juli.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Rachmat Hutama, menjelaskan kegiatan yang diikuti oleh 84 orang ini melakukan pembersihan sungai menggunakan perahu karet di sepanjang rute ±3.676 meter. Pembersihan sungai berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 7.956 Kg.

“Dengan memegang prinsip ESG, PGN ingin berkontribusi dalam mendorong upaya konservasi perlindungan sumber daya air yang penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem lingkungan sekitar. Dalam hal ini Sungai Ciliwung berperan sebagai lifeline bagi masyarakat sekitar. Tidak hanya sebagai sumber air, Sungai Ciliwung juga berperan penting dalam sistem drainase Kota Jakarta,” ujar Rachmat, Senin (29/7).

Selain pembersihan sungai, Arung Edukasi melepas 1.000 ekor ikan khas Ciliwung dan memberikan bibit pohon khas Ciliwung kepada Komunitas Peduli Ciliwung. Dalam kegiatan ini, PGN juga mengenalkan Program Gerakan Membangun Bersih Indah Lestari Rahayu Ciliwung (Gerbang Biru Ciliwung).

Menurutnya, program pemulihan Sungai Ciliwung akan dilakukan secara berkelanjutan ke depan. Fokusnya adalah menjadikan pengelolaan sungai yang mandiri oleh masyarakat menuju ekoriparian untuk mengembalikan fungsi alami sungai.

Tahun 2024 ini, ungkap Rachmat, beberapa program utama Gerbang Biru Ciliwung yang dilakukan adalah pemetaan wilayah Ciliwung, inovasi percontohan, pengembangan kelompok pertanan/ perkebunan, pengembangan bank sampah dan pengembangan belajar Modul Biru (Kurikulum Merdeka).

Modul Biru meliputi modul belajar  mengenai lingkungan dan kebencanaan yang disesuaikan dengan lokasi sekolah di sekitar Sungai Ciliwung. Diharapkan dapat menanamkan kesadaran akan pentingnya keberadaan Sungai Ciliwung di Kota Depok khususnya Pondok Cina. Selain itu, ekstrakulikuler arung jeram SMPN 34 Depok yang nantinya diharapkan memunculkan atlet Arung Jeram Edukasi khas Ciliwung berprestasi.

PGN berterima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Depok, Warga Kelurahan Pondok Cina, SMPN 34 Kota Depok, dan Komunitas Peduli Lingkungan atau Sahabat Ciliwung yang terlibat dalam rangka melaksuanakan program pemulihan Sungai Ciliwung. PGN juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memahami pentingnya menjaga Sungai Ciliwung.

“Upaya bersama ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan untuk menciptakan masa depan Sungai Ciliwung yang lebih baik lagi dan menjadi warisan alam yang bermanfaat bagi generasi berikutnya,” ujar Rachmat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here