Lokasi sumur B-13 di blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur. Ini merupakan sumur pertama dalam kegiatan pemboran Banyu Urip Infill clastic.

Jakarta, Petrominer – Upaya agresif, masif dan efisien dilakukan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) untuk peningkatan produksi migas nasional. Salah satunya dengan melakukan pemboran sumur B-13 di blok Cepu,  Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (27/4) pukul 03:00 dini hari.

Ini merupakan pemboran sumur pertama dalam kegiatan pemboran Banyu Urip Infill clastic di blok Cepu. Progam ini bakal dilakukan sampai tahun 2025, yang terdiri dari lima  sumur infill carbonate dan dua sumur infill clastic.

Kepala Divisi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro mengatakan SKK Migas akan terus mengawal setiap upaya peningkatan produsi migas dan mencari sumur-sumur baru atau eksisting guna meningkatkan produksi minyak dan gas nasional.

“Pemboran sumur baru dan perawatan sumur eksisting di tahun 2024 akan gencar dilakukan KKKS dengan pengawasan SKK Migas,” kata Surya, Minggu (28/4).

Dia menjelaskan, sumur pertama B13 berada di antara sumur eksisting lapangan Banyu Urip. Sumur ini dibor directional menggunakan rig PDSI-40.3, dengan rencana kedalaman akhir sumur 6.527 ftMD selama 50 hari ke depan.

Setelah pemboran B13 akan dilanjutkan dengan sumur B12. Kedua sumur ini akan langsung diproduksikan melalui tie in ke fasilitas produksi Banyu Urip. Selanjutnya akan diikuti oleh pengeboran tiga sumur infill carbonate dan dua sumur infill castic di wellpad yang berbeda.

Kegiatan pemboran Banyu Urip terutama dari sumur Infill clastic diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak secara nasional. Kontribusinya ini diharapkan dapat mendukung capaian produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) di tahun 2030.

“Pemboran ini diharapkan menambah potensi cadangan minyak baru dari struktur sumur B-13,” ungkap Surya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here