Jakarta, Petrominer – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus menjaga kinerja operasi dan keuangan dalam optimalisasi pemanfaatan energi ramah lingkungan gas bumi. Hal ini tercermin dalam Laporan Konsolidasian Periode Triwulan 3 tahun 2024.
Sampai akhir September 2024, PGN membukukan pendapatan sebesar US$ 2,8 miliar atau tumbuh 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Sementara laba operasi dan EBITDA masing-masing diperoleh US$ 415,7 juta dan US$ 852,0 juta, serta laba bersih tercatat US$ 263,4 juta.
“Dalam situasi yang menantang di tahun 2024, kami menerapkan berbagai strategi dan inisiatif untuk menjaga penyaluran volume gas bumi dan konsistensi dalam pencapaian kinerja keuangan,” ungkap Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, Kamis (31/10).
Arief menegaskan bahwa optimalisasi pengelolaan volume gas bumi di tengah tantangan natural decline pasokan gas pipa dan penurunan beban keuangan pasca pelunasan obligasi merupakan salah satu faktor utama yang menyokong pencapaian kinerja keuangan ini.
Kinerja operasi PGN mencatat volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, niaga LNG 57 BBTUD serta Terminal Use Aggreement (TUA) dan pemanfaatan kapasitas terminal LNG sebesar 69 BBTUD. Trading LNG global merupakan bisnis yang baru berjalan tahun ini, sehingga berkontribusi juga atas kenaikan pendapatan. Selanjutnya, total volume transmisi gas bumi tercatat 1.527 MMSCFD dan minyak bumi 150.716 BOEPD.
Untuk bisnis lain yang dikelola anak perusahaan atau afiliasi PGN, pencapaian tercatatnya dari lifting migas 20.074 BOEPD, regasifikasi LNG 144 BBTUD dan proses LPG 105 ton per hari.
Upaya meningkatkan pelanggan industri berhasil dicapai dengan adanya pertumbuhan 3,8 persen dibandingkan akhir tahun 2023 atau sejumlah 3.222 pelanggan industri & komersial. Pelanggan kecil jumlahnya 2.608 atau bertumbuh 32 persen. Sedangkan untuk rumah tangga sampai akhir September 2024, jumlahnya mencapai 808.334 pelanggan.