Singapura, Petrominer – Vanda RE Pte Ltd. telah menandatangani framework supply agreement dengan Trinasolar. Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam kemajuan proyek ekspor energi terbarukan Vanda RE di Indonesia. Vanda RE adalah perusahaan patungan yang mayoritas sahamnya dimiliki Gurīn Energy Pte Ltd.
Berdasarkan perjanjian ini, Trinasolar akan menyuplai 1,2 GW teknologi terkininya dan terdepan di industri saat ini, yaitu Vertex N n-type i-TOPCon yang berbasis produk platform teknologi 210 mm. Modul i-TOPCon tipe-n dari Trinasolar ini baru saja memecahkan rekor dunia untuk output daya, yang mencapai 740,6 W di laboratorium.
“Dengan memasok modul-modul mutakhir kami yang berpotensi mengintegrasikan solusi terdepan dalam penyimpanan energi baterai, kami tidak hanya mendukung misi Vanda untuk menyediakan energi bersih yang dapat diandalkan dan tidak terputus, tetapi juga memperkuat tujuan Singapura yang lebih luas untuk mengimpor listrik rendah karbon sebesar 4 GW pada tahun 2035,” kata Head of Southeast Asia, Trinasolar Asia Pacific, Elva Wang, Rabu (4/9).
Menurut Elva Wang, kolaborasi ini juga mencerminkan visi bersama untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan, memfasilitasi perdagangan listrik lintas batas, dan mempromosikan praktik energi berkelanjutan yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional dan dekarbonisasi pasokan energi Singapura.
Framework supply agreement sebesar 1,2 GW ini dan modul-modul PV surya Trinasolar akan digunakan dalam proyek skala utilitas Vanda RE di Kepulauan Riau. Proyek ini merupakan bagian dari Proyek Vanda Solar & Battery, yang didukung oleh kapasitas PV surya 2 GW dan kapasitas penyimpanan baterai 4,4 GWh, dan menjadikannya sebagai salah satu proyek terbesar di seluruh dunia.
Proyek Vanda RE telah mendapatkan persetujuan bersyarat dari Otoritas Pasar Energi Singapura (Energy Market Authority/EMA) tahun lalu. Ini merupakan bagian dari rencana Pemerintah Indonesia dan Singapura untuk membangun koridor perdagangan listrik ramah lingkungan di antara kedua negara.
Saat selesai di tahun 2027, proyek ini akan menyuplai Singapura dengan listrik 300 MWh tanpa terputus dan nol emisi. Pasokan ini cukup untuk memberi listrik kepada 390.000 rumah tangga di Singapura setiap tahunnya.