London, Petrominer – Penutupan dan penangguhan tambang karena pembatasan Covid-19, terutama selama Kuartal II-2020, diperkirakan akan menghasilkan penurunan produksi emas global sebesar 1,7 persen tahun 2020 ini. Hampir semua produsen besar diperkirakan akan mengalami penurunan tingkat produksi selama tahun ini karena pandemi dan kebijakan lockdown di beberapa pasar utama, seperti Afrika Selatan.

“Ketidakpastian yang meluas karena ketakutan akan kemungkinan penurunan ekonomi global, telah mendorong harga emas ke level tertinggi sepanjang masa pada Agustus 2020, dan harganya tetap sekitar US$ 2.000 per oz, yang mendukung pertumbuhan laba perusahaan tambang emas, meskipun produksi menurun,” ujar Senior Analis Pertambangan Global Data, Vinneth Bajaj, Jum’at (18/9).

Di tengah pandemi, ujar Bajaj, dua produsen emas terbesar, Newmont dan Barrick Gold, telah mengurangi target produksinya dari 11,6 juta ons (moz) menjadi sekitar 11 moz. Produksi dari kedua perusahaan ini turun lebih dari setengahnya, dari 2,9 moz pada Kuartal II-2019 menjadi 1,4 moz pada Kuartal II- 2020.

“Operasi di tambang Veladero dan Porgera milik Barrick serta Cerro Negro, Yanacocha, Eleonore, Penasquito dan Musselwhite milik Newmont untuk sementara ditangguhkan selama April dan Mei 2020 karena pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Anglogold, yang mengoperasikan tambang Ashanti dan Kinross, telah menangguhkan outlook mereka untuk tahun 2020, sementara Polyus Gold tetap sama. Pembatasan-pembatasan karena Covid-19 pada operasi tambang Ashanti, Afrika Selatan, telah menyebabkan penurunan produksi sampai 63 ribu oz (koz) pada Semester I-2020. Sementara total penurunan Anglogold pada Semester I-2020 mencapai 85 koz.

“Faktor lain yang memengaruhi produksi perusahaan terkemuka selama tahun 2020 adalah nilai ore dan nilai jual aset yang lebih rendah. Dalam kasus Newcrest, penurunan produksi karena penjualan tambang Gosowong ke Indotan Halmahera pada Maret 2020. Sementara Newmont menjual proyek Red Lake pada April 2020 dan proyek Kalgoorlie pada awal 2020,” ujar Bajaj menyimpulkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here