Bontang, Petrominer – Setelah meresmikan jaringan gas rumah tangga di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, juga meresmikan 5.005 SR jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Sabtu (16/2).
Dalam sambutannya, Jonan menyatakan mendukung penuh harapan masyarakat dan Pemerintah Dearah Bontang untuk mewujudkan Kota Bontang menjadi City Gas. Dengan begitu, seluruh masyarkatnya sudah bisa menggunakan bahan bakar gas untuk kebutuhan sehari-harinya.
“Program city gas itu sudah ada tiga yang sudah jalan, yang pertama Prabumulih, yang kedua Tarakan dan yang ketiga Bontang. Di Kalimantan Timur banyak gas nya, masak tidak bisa buat City Gas,” tegasnya.
Usulan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur dan Bontang itu sangat mungkin untuk direalisasikan. Pasalnya, Kota Bontang memiliki sumber gas yang cukup besar, sehingga tinggal melengkapinya dengan pipa distribusi untuk mengalirkannya ke masyarakat.
“Jika Pemerintah Kalimantan Tiimur mengusulkan jaringan gas kota, selama ada pipa transmisinya itu akan cepat direalisakan, karena Pemerintah mengoptimalkan potensi sumber daya alam setempat sesuai dengan harapan Presiden Republik Indonesia yang akan dituangkan dalam Peraturan Presiden, dan jika sudah disetujui insyaa Allah keinginan menjadikan Bontang sebagai City Gas dapat terwujud,” jelas Jonan.
Dia juga menegaskan, pentingnya sinergi dari Pemerintah Daerah, DPR dan Pemerintah Pusat dalam mewujudkan program jaringan gas kota untuk memberikan akses energi yang lebih murah dan bersih bagi masyarakat. “Jika ketiga lembaga tidak kompak, nanti implementasinya juga susah, jadi mohon dukungannya,” harap Jonan kepada para Anggota DPR dan Pemerintah Daerah agar bisa terus bersama memajukan masing-masing daerah.
Menurut Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, keinginan menjadikan Bontang sebagai City Gas pada tahun 2020 harus diikuti pula dengan kota-kota lainnya di Provinsi Kalimantan Timur, seperti Samarinda dan Balikpapan. Sehingga bisa menjadikan Kalimantan Timur sebagai provinsi pertama yang menyandang predikat sebagai City Gas pertama di Indonesia.
“Setelah Bontang, kota–kota lainnya di Kalimantan Timur seperti Samarinda dan Balikpapan juga akan menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar, sehingga harapan Kami nanti Kalimantan Timur menjadi provinsi pertama sebagai provinsi City Gas,” ujar Hadi.
Tinggal 1 Kelurahan
Sementara Walikota Bontang, Neni Moerniaeny, menyampaikan bahwa harapan untuk menjadikan Bontang menjadi City Gas bukan tanpa alasan. Pasalnya, Bontang merupakan Kota penghasil gas yang cukup besar dengan infrastruktur gas relatif sudah memadai. Dari 15 kelurahan yang ada, tinggal 1 kelurahan saja yang belum ada infrastruktur jaringan gas kota.
“Saya ingin perjuangkan insyaa Allah Bontang tahun 2020 bisa dideklarasikan sebagai City Gas, semuanya teraliri gas, kita melihat api atau asap PT Badak setiap hari masa kita susah cari yang LPG 3 kilo, tapi berkat komitmen dari bapak Jokowi harapan itu dapat terwujud,” tegas Neni.
Kota Bontang terdiri dengan 15 kelurahan 3 kecamatan, 14 kelurahan sudah punya pipa induk tinggal 1 kelurahan yang belum, masih ada 18.000 ribu SR lagi yang belum teraliri gas untuk menjadikan Bontang kota City Gas.
Rusunawa Kelurahan Api-Api merupakan salah satu lokasi di Kota Bontang yang mendapatkan program jaringan gas kota tahun anggaran 2018 sejumlah 198 SR di tower A dan B. Ini adalah kali ketiga Kota Bontang mendapatkan manfaat program jaringan gas kota, pengembangan jargas sudah dilakukan secara bertahap di Kota Bontang mulai di tahun 2011 (3.960 SR), tahun 2017 (8.000 SR) dan terakhir di tahun 2018 (5.005 SR). Sehingga kini total jaringan gas rumah tangga di Kota Bontang adalah 16.965 SR.
Pembangunan 5.005 SR jaringan gas di Kota Bontang meliputi Kelurahan Api-Api (667 SR) (sebanyak 198 untuk Rusunawa Kelurahan Api-Api), Kelurahan Gunung Elai (469 SR), Kelurahan Gunung Telihan (385 SR), Kelurahan Guntung (309 SR), Kelurahan Lhoktuan (420 SR), Kelurahan Belimbing (479 SR) Kelurahan Kanaan (127 SR) Kelurahan Satimpo (257 SR) Kelurahan Bontang Baru (749 SR) Kelurahan Bontang Kuala (201 SR) Kelurahan Tanjung Laut (166 SR) Kelurahan Tanjung Laut Indah (265 SR) Kelurahan Berbas Pantai (186 SR) Kelurahan Berbas Tengah (325 SR).