Sudamala Resort, Seraya Penuhi 85 Persen Listriknya dari PLTS

0
1041
Sudamala Resort memasang 480 panel surya di Pulau Seraya Kecil untuk memenuhi 80-85 persen kebutuhan energinya.

Labuan Bajo, Petrominer Sudamala Resort, Seraya mulai menggunakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terintegrasi untuk memasok 80–85 persen kebutuhan listrik operasional harian. Pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) ini menandai langkah penting dalam transisi dari ketergantungan pada bahan bakar fosil menuju solusi energi berkelanjutan di salah satu destinasi paling alami di Indonesia.

Dengan langkah berani ini, resort yang berlokasi di Pulau Seraya Kecil ini berhasil mengurangi jejak karbon sekaligus memperkuat komitmennya terhadap pariwisata berkelanjutan. Inisiatif ini juga semakin mengukuhkan reputasi Labuan Bajo sebagai destinasi kelas dunia, di mana keberlanjutan dan keindahan alam berjalan seiring.

“Transisi ini mencerminkan komitmen kami, bukan hanya terhadap keberlanjutan tetapi juga untuk selaras dengan tamu-tamu kami yang peduli lingkungan,” ujar CEO Sudamala  Resorts, Ben Subrata, Selasa (26/8).

Ben berharap berharap hal ini dapat menginspirasi pelaku industri perhotelan lainnya, terutama yang beroperasi di wilayah pulau terpencil, untuk beralih ke energi terbarukan. Inisiatif ini sejalan dengan roadmap transisi energi nasional Indonesia serta visi Labuan Bajo sebagai destinasi hijau

Sistem yang baru saja disinkronisasi tersebut terdiri dari 480 panel surya dengan kapasitas 300 kWp, didukung oleh Battery Energy Storage System (BESS) berkapasitas 770 kWh yang memastikan ketersediaan listrik tanpa gangguan meski setelah matahari terbenam. Sistem ini diproyeksikan menghasilkan 410.000 kWh listrik bersih setiap tahun, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 370.000 kilogram per tahun atau setara dengan menanam lebih dari 4.900 pohon.

Managing Director Xurya, Eka Himawan, mengatakan proyek PLTS ini diwujudkan melalui kerja sama dengan penembang energi surya Xurya dan Suryagen, spesialis penyimpanan energi dan solusi tenaga surya.

“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa energi berkelanjutan tidak hanya sekedar melistriki  bangunan, tetapi juga mendukung  masa depan yang lebih baik,” ujar Eka.

Menurutnya, setiap kilowatt energi bersih dapat membantu mengurangi jejak karbon sekaligus menginspirasi para pelaku industri untuk berpikir melampaui cara-cara konvensional.

Penyelesaian dan sinkronisasi proyek ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan keberlanjutan Sudamala. Hal ini menunjukkan bahwa energi terbarukan dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam operasional perhotelan di wilayah terpencil, sekaligus menjadi preseden bagi pengembangan masa depan di Labuan Bajo dan kawasan lainnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here