
Prabumulih, Petrominer — PT Pertamina EP Prabumulih Field kembali menorehkan prestasi luar biasa. Menyusul keberhasilan pengeboran sumur LBK-INF16 di area Lembak, Prabumulih Field mencatat lonjakan produksi minyak dan gas bumi (migas) yang mengesankan.
General Manager Zona 4, Djudjuwanto, menyampaikan bahwa produksi minyak mencapai 2.468 barrel oil per day (BOPD), meningkat 486,2 persen dari target awal sebesar 507,6 BOPD. Tak kalah mencengangkan, produksi gas melonjak hingga 2.806 MMSCFD, melampaui target awal 0,3 MMSCFD. Peningkatan fantastis ini mencapai 935,3 persen.
“Yang lebih membanggakan, seluruh capaian ini diperoleh dengan watercut 0 persen. Ini menandakan kualitas produksi yang optimal dan efisien,” ungkap Djudjuwanto, Selasa (18/8).
Menurutnya, Pertamina EP menargetkan produksi Prabumulih Field dapat menembus angka 12.000 BOPD tahun 2025 ini. Capaian dari sumur LBK-INF16 menjadi bukti nyata semangat dan kerja keras tim.
“Pengeboran sumur LBK-029 (LBK-INF16) menggunakan Rig PDSI 29.3 / D1500-E berjalan aman tanpa kecelakaan kerja, dengan catatan 50.000 jam kerja selamat,” ujarnya.
Capaian lainnya yang tidak kalah membanggakan, Prabumulih Field telah menyelesaikan pengeboran 14 hari lebih cepat dari jadwal, tanpa Non-Productive Time (NPT), serta berhasil menghemat biaya hingga US$ 2 juta dari anggaran awal.
Keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan wujud nyata komitmen Pertamina EP Prabumulih Field dalam mendukung kedaulatan energi nasional. Dengan produksi yang tinggi, efisiensi maksimal, dan keselamatan kerja yang terjaga, Pertamina terus melangkah menuju masa depan energi Indonesia yang mandiri, berkelanjutan, dan aman.

























