PLTS kapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Makassar, Petrominer – PT PLN (Persero) membangun tiga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan total kapasitas 3,2 megawatt peak (MWp). Pembangkit listrik ini bakal menambah kehandalan pasokan listrik untuk masyarakat kepulauan di Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan kehadiran PLTS tersebut menjadi wujud komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan.

“Ini menjadi komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan, khususnya di wilayah Sulselrabar. Semoga dengan adanya kontrak pembangunan tiga PLTS bisa selesai sesuai rencana, sehingga masyarakat yang berada di Kepulauan Selayar bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian,” ujar Andy, Senin (23/1).

Dia menjelaskan, ketiga PLTS tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada Oktober 2023 mendatang. Proyek pembangkit listrik berbasis energi terbatukan ini akan dibangun di lokasi yang tersebar, yakni di Desa Pasimarannu dengan kapasitas 1.398 kilowatt peak (kWp), Desa Takabonerate dengan kapasitas 1.114 kWp dan Desa Pasilambena dengan kapasitas 695 kWp.

“Hadirnya tiga PLTS baru ini nantinya dapat memperkuat kehandalan pasokan listrik serta perbaikan pelayanan pada pelanggan eksisting yang berada di sekitar lokasi tersebut,” ungkap Andy.

Tiga PLTS ini akan menjadi pasokan tambahan dalam melayani 29.392 pelanggan. Sebelumnya, Kabupaten Selayar sudah memiliki satu PLTS dengan kapasitas 1,3 Mega Watt peak (MWp) di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai.

Saat ini, sistem kelistrikan Sulawesi bagian Selatan, khususnya di Sulselrabar telah disuplai oleh pembangkist listrik berbasis energi terbarukan, seperti PLTB Tolo (60MW), PLTB Sidrap (70MW), PLTA Bakaru (2x63MW), PLTA Poso (515 MW), PLTA Malea (90 MW), dan PLTA Bili-bili (19,5 MW). Pasokan ini menambah bauran EBT di Sulawesi Bagian Selatan sebesar 45,8 persen, yang di atas target nasional 23 persen di tahun 2025.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here