Jakarta, Petrominer – PT Elnusa Tbk melaksanakan survei seismik perdana di area konsesi tambang batubara yang dikelola PT Wahana Baratama Mining (member of Bayan Group) di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Ini langkah baru Elnusa dalam eksplorasi tambang batubara di Indonesia, dengan mengedepankan teknologi mutakhir untuk menghasilkan data eksplorasi yang akurat, efisien, dan ramah lingkungan.
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menjelaskan, survei ini merupakan tonggak penting bagi Elnusa. Pasalnya, pekerjaan ini menjadi pembuktian kemampuan dalam menghadirkan solusi survei geosains yang unggul.
“Kami berkomitmen untuk terus adaptif dalam memberikan data eksplorasi yang dapat diandalkan guna mendukung kebutuhan energi nasional,” kata Bachtiar, Senin (25/11).
Pada survei ini, Elnusa menggunakan Vibroseis IVI EnviroVib 15 dan Hemi 44 sebagai sumber getar. Teknologi ini dikenal memiliki mobilitas yang tinggi dan hemat energi sehingga efisien dalam menghasilkan sinyal seismik yang berkualitas.
Selain itu, survei ini didukung oleh receiver smart SOLO IGU-16 1C (5Hz), sebuah sistem nodal otonom yang menawarkan berbagai keunggulan. Ini menjadikan pilihan ideal untuk eksplorasi geosains tingkat lanjut.
“Teknologi yang kami gunakan, seperti Vibroseis dan Smart SOLO, memungkinkan kami memberikan data eksplorasi yang akurat, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pelanggan,” tegas Bachtiar.
Sementara itu, Party Chief Project, Andi Mahri, menjelaskan Elnusa telah menyelesaikan desain awal untuk survei 3 Dimensi dengan luas 25,85 km² dan mencakup 9.132 titik perekaman. Survei ini juga mencakup 7 lintasan survei 2 Dimensi dengan total panjang 13,14 km dan mencakup 1.321 titik perekaman.
“Rancangan ini diharapkan menghasilkan data subsurface yang lebih detail dan akurat untuk mendukung pengambilan keputusan strategis dalam eksplorasi,” ujar Andi.