
Jakarta, Petrominer – Pelaku usaha di bidang industri audio, visual, lighting, dan musik mengharapkan revisi UU Hak Cipta bisa segera direalisasikan tahun depan. Mereka juga meminta penataan sistem penagihan royalty, yang pada akhirnya berdampak juga terhadap signifikansinya demand perlengkapan industri audio, visual, lighting, dan musik yang lebih potensial.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Penggiat Peralatan Audio Video Musik Indonesia (APAVMI), Hendry Kaihatu, revisi UU Hak Cipta sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2026. Revisi ini diharapkan nantinya akan berdampak juga kepada para pengusaha, sehingga menjadikan kondisi berusaha lebih kondusif.
Hendry menambahkan juga “APAVMI komitmen untuk terus berpartisipasi dalam sosialisasi regulasi serta standar industri terkini, khususnya terkait Permenperin No. 75 tahun 2024 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Wajib untuk Produk Audio Video,” ujar Hendry usai acara pembukaan PRO AVL Indonesia 2025, Jum’at (10/10).
PRO AVL Indonesia merupakan pameran internasional yang ditujukan bagi industri audio, visual, lighting, dan musik.
Pameran yang berlangsung pada 9–11 Oktober 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran ini menjadi panggung penting bagi pelaku industri, kreator, dan profesional untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir, berbagi pengetahuan, dan memperluas jejaring bisnis dalam satu platform internasional yang komprehensif.
Selaku penyelenggara, CEO Krista Exhibitions, Daud D. Salim, mengatakan pameran PRO AVL Indonesia 2025 hadir sebagai wujud nyata komitmen Krista Exhibitions, dalam mendorong kemajuan industri kreatif dan hiburan nasional. Ajang ini tidak hanya menjadi sarana pamer teknologi terkini, tetapi juga menjadi platform strategis yang mempertemukan pelaku industri, membuka peluang kolaborasi, serta mendorong lahirnya berbagai inovasi baru untuk memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
“Kami yakin melalui sinergi lintas sektor, industri kreatif Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan menjadi salah satu penggerak utama perekonomian nasional,” ungkap Daud Salim.
PRO AVL Indonesia 2025 juga menghadirkan program edukatif dan hiburan inspiratif yang dirancang untuk memperkaya wawasan serta memperluas jejaring industri. Pengunjung dapat mengikuti business matching untuk menjajaki peluang kolaborasi strategis, serta berpartisipasi dalam seminar profesional dengan topik menarik seperti Basic Professional Audio Knowledge, Audio for Broadcast (Streaming/Podcast), dan Advance Knowledge About Horeg yang dipandu pakar audio David Klein Karnadi.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, PRO AVL Indonesia 2025 juga menghadirkan kompetisi menyanyi “SING OUT LOUD 2025,” yang menghadirkan 33 finalis terpilih. Kompetisi bergengsi ini menjadi wadah penting bagi para talenta vocal muda maupun penyanyi profesional untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka di panggung nasional.
Pada bagian penutup, pengunjung akan disuguhi pertunjukan musik live, termasuk Live Jazz Performance oleh David Klein & Friends serta penampilan spesial dari Romantic Four.























