Jakarta, Petrominer – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati menyambut penilaian Majalah Fortune karena masih menempatkannya dalam daftar 100 wanita berpengaruh (Most Powerful Women) di dunia. Untuk tahun 2023 ini, Nicke berada di peringkat 67 dan menjadi satu-satunya wanita dari kawasan ASEAN.
“Saya bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas pengakuan internasional ini, yang merupakan kerja keras seluruh manajemen dan perwira Pertamina, baik di Holding maupun Subholding dan Anak Usahanya. Pencapaian Pertamina ini juga tidak terlepas dari dukungan Pemerintah dan stakeholders lainnya. Kami akan terus bergerak maju dengan capaian kinerja yang lebih positif,” ujar Nicke, Kamis (23/11).
Dalam situs resmi Fortune dijelaskan bahwa sebagai CEO Pertamina sejak tahun 2018, Nicke Widyawati mampu mengantarkan perusahaan yang dipimpinnya pada tahun 2022 mencatatkan laba bersih sebesar US$ 3,8 miliar atau meningkat 86 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Di tangan Nicke, pendapatan Pertamina tahun 2022 juga melonjak 47,6 persen dari periode sebelumnya menjadi US$ 84,9 miliar dan produksi migas naik 8 persen.
Fortune mengakui bahwa Nicke sukses memimpin perusahaan yang telah beroperasi di berbagai negara ini dalam mendorong produksi migas. Salah satunya melalui strategi pengambilalihan lapangan gas Indonesia yaitu blok Masela.
Dalam penilaian Fortune, prestasi Pertamina lainnya di bawah kepemimpinan Nicke terlihat pada prioritas BUMN Energi ini dalam mengalihkan bisnisnya pada energi bersih dan rendah karbon. Dalam hal ini, Pertamina telah mengupayakan kemitraan, investasi dan serangkaian strategi antara lain proyek geothermal, produksi biofuel, penangkapan, penyimpanan dan pemanfaatan karbon serta pengembangan baterai untuk kendaraan listrik.