Foto bersama di sela-sela dalam Rapat Kerja Bidang Operasi SKK Migas-KKKS.

Jakarta, Petrominer – Untuk memenuhi target lifting migas nasional tahun 2022, SKK Migas terus mendorong Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) agar dapat segera merealisasikan komitmen program kerja. Para KKKS juga diminta untuk melakukan upaya-upaya peningkatan produksi dengan memanfaatkan momentum tingginya harga migas dunia saat ini.

“Kondisi harga minyak dan gas dunia saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh KKKS untuk melakukan aktivitas yang berdampak langsung pada produksi, terlebih pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk membuat iklim industri hulu migas yang lebih atraktif dengan berbagai kemudahan perizinan dan insentif,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, dalam Rapat Kerja Bidang Operasi SKK Migas-KKKS, Rabu (8/6).

Dwi menyampaikan bahwa tingginya pelaksanaan kegiatan hulu migas telah ditunjukkan pada program tahun 2022, khususnya pengeboran sumur pengembangan yang dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan produksi migas nasional.

Berdasarkan data realisasi jumlah sumur pengembangan dan kegiatan well service per April 2022, realisasinya lebih tinggi jika dibandingkan realisasi April 2021 secara year on year. Di mana realisasi sumur pengembangan mencapai 197 persen dan kegiatan well service 194 persen.

“Artinya secara kegiatan, hulu migas telah melakukan dua kali lipat dari tahun sebelumnya, namun hasilnya belum cukup untuk memenuhi target lifting tahun ini. Untuk itu SKK Migas akan memastikan komitmen program kerja KKKS dapat terlaksana dengan baik serta bersama-sama merumuskan upaya-upaya terobosan peningkatan produksi dalam kegiatan ini,” paparnya.

Lebih lanjut, Dwi menjelaskan, SKK Migas memiliki enam strategi jangka pendek sebagai upaya untuk memenuhi target lifting migas tahun 2022. Strategi itu adalah percepatan program filling the gap, reaktivasi idle well dan idle field, optimalisasi planned shutdown & menurunkan frekuensi unplanned shutdown, efficiency fuel & zero flare gas program, serta pengurasan stock.

“Saya minta SKK Migas bersama KKKS dapat membedah lebih detil realisasi dari tiap strategi dan rencana kedepan sehingga segala kendala yang terjadi dapat kita mitigasi risikonya. Selain itu, agar dapat juga dipastikan pelaksanaan komitmen program KKKS dan estimasi angka penambahan produksi untuk Semester II 2022,” tegasnya.

Dalam acara yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyampaikan bahwa Ditjen Migas bersama SKK Migas terus berupaya untuk menyusun regulasi yang dibutuhkan oleh para investor agar visi jangka panjang produksi 1 juta BOPD (barel minyak per hari) dan 12 BSCFD (milyar standar kaki kubik per hari) gas pada tahun 2030 dapat tercapai.

“Realisasi produksi migas nasional masih jauh dari apa yang direncanakan, untuk itu diperlukan kolaborasi serta langkah taktis antara seluruh pemangku kepentingan hulu migas untuk mencapai target-target yang ditetapkan pemerintah,” ungkap Tutuka.

Dia juga mendorong SKK Migas bersama KKKS untuk dapat mengadopsi penggunaan teknologi hulu migas terkini. Tentunya, pemanfaatan teknologi ini diyakini bisa berdampak langsung terhadap kenaikan produksi migas.

“Implementasi teknologi yang akan berdampak langsung terhadap peningkatan produksi perlu dimaksimalkan. Kami juga berharap SKK Migas dan KKKS dapat memberikan solusi terhadap adanya perbedaan yang terjadi antara rencana dan realisasi produksi tahun 2022,” ujar Tutuka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here