1 of 28

Ruang Menteri ESDM Arifin Tasrif dijaga ketat oleh aparat TNI di Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Jumat (9/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Beberapa kendaraan tamu dan karyawan yang hancur. Isi dalam kendaraan dan helm-helm motor karyawan ikut dijarah oleh para perusuh selama aksi unjuk menolak UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Salah satu kendaraan karyawan yang hancur dan isinya dijarah para perusuh saat aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Bagian depan Gedung Chairul Saleh Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral hancur porak poranda diamuk massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Para petugas kebersihan sedang melakukan membersihkan batu-batu dan kaca-kaca yang bertebaran di Gedung Kementerian ESDM usai aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Beberapa petugas kebersihan sedang melakukan bersih-bersih, Jum’at (9/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Tampak jendela-jendela kaca yang berlubang karena kacanya pecah berserakan di lantai dan meja Gedung Kementerian ESDM karena lemparan dari para pendemo. Beberapa petugas kebersihan sedang melakukan bersih-bersih, Jum’at (9/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Para petugas kebersihan sedang melakukan bersih-bersih di Gedung Kementerian ESDM yang terkena dampak usai aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Para petugas kebersihan sedang melakukan bersih-bersih di Gedung Kementerian ESDM yang terkena dampak usai aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Para petugas kebersihan sedang melakukan bersih-bersih di Gedung Kementerian ESDM yang terkena dampak usai aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Seorang petugas kebersihan memperlihatkan batu-batu yang bertebaran di ruang-ruang kerja Gedung Kementerian ESDM usai aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja, yang berlangsung Kamis (8/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Tampak batu-batu bertebaran dan jendela-jendela kaca pecah berlubang di ruang kerja kantor Kementrian ESDM usai dilempari batu oleh para peserta unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Nampak porak-porandanya ruang kerja dan ada pula penjarahan laptop milik karyawan di kantor Kementrian ESDM usai dirusak para peserta unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, yang berlangsung Kamis (8/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Kondisi depan ruang kantor Menteri ESDM yang rusak dibakar massa pendemo. Nampak aparat kepolisian yang bertugas melintas, Jum’at (9/10). (Petrominer/ Fachry Latief)

Lobby Kementerian ESDM yang menghadap jalan Medan Merdeka hancur diamuk massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang jatuh dari dinding di dalam Gedung Chairul Saleh, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang diamuk massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Pecahan kaca bagian depan Gedung Chairul Saleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jalan Medan Merdeka, yang diamuk massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Pecahan kaca bagian depan Gedung Chairul Saleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jalan Medan Merdeka, yang diamuk massa aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Aparat kepolisian saat berjaga dan melintas di Gedung Chairul Saleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, yang hancur porak poranda diamuk massa aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)

Aparat TNI dan Kepolisian bersiaga penuh menjaga Gedung Kementerian ESDM yang diamuk massa aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja. (Petrominer/ Fachry Latief)
Jakarta, Petrominer – Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjadi salah satu korban aksi anarkis para peserta unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja yang berlangsung Kamis (8/10).
Mereka masuk dengan melompati pagar, kemudian melempari kaca pintu utama gedung dengan batu. Tak hanya itu, mobil yang terparkir pun ringsek akibat jadi sasaran massa.
“Sebagian massa masuk merusak fasilitas gedung, kaca terutama. Tapi Alhamdulillah tidak ada korban,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, Jum’at (9/10).