Jakarta, Petrominer – Indonesia berpotensi besar menjadi penghasil ikan hias berkualitas. Salah satunya diseleksi melalui kontes liga yang menampilkan keindahan dan keunggulan ikan Koi berkualitas. Maraknya, kontes Koi telah mendudukkan Indonesia bersaing dengan Jepang sebagai eksportir utama ikan Koi di dunia.
Sebagai negara yang sama-sama melestarikan Koi sebagai hobi dan juga agar bersaing secara ‘fair’, persahabatan antara Indonesia dan Jepang terus dijaga. Salah satunya dengan kembali menggelar lelang di antara para dealers Koi, yang bertajuk Indonesia Japan Koi Dealers (IJKD)– Keeping Contest (KC) 2024.
“Tahun 2024 ini, tema yang diangkat adalah the Battlefield of us,” ungkap Ketua Pelaksana IJKD KC 2024 yang juga pengurus Yayasan Ikan Koi Indonesia, Albertus Rinanto, dalam Launching IJKD KC 2024, Selasa (28/5).
Menurut Rinanto, yang akrab disapa Anto Jawir, event ini merupakan rangkaian penyelenggaraan dari event sebelumnya yang digelar setiap tahun sekali. Dalam industri pengembangan ikan Koi secara umum, liga kontes IJKD ini berperan penting sebagai salah satu indikator ikan Koi berkualitas.
Dia berharap kegiatan ini menjadi wadah pengikat kebersamaan antar sesama dealer Koi impor Jepang yang ada di Indonesia. Acara tahunan ini juga diharapkan bisa menjadi ajang bagi para dealer dalam menunjukkan koleksi-koleksi ikan Koi terbaiknya.
IJKD Keeping Contest digelar sejak tahun 2022. Proses kompetisi ini berjalan cukup alot, karena seperti halnya kompetisi lainnya, kontes ini berlangsung hampir 11 bulan pelaksanaan.
Anto Jawir menjelaskan, IJKD Keeping Contest merupakan kontes pelelangan yang berbeda secara spesifik dengan kontes KOI sejenis lainnya. Ikan yang dilelang akan mengikuti proses keeping contest (lomba memelihara) ikan Koi oleh masing-masing pembeli. Hasil keeping (pemeliharaan) tersebut akan dinilai saat penjurian bulan Februari 2025. Antara bulan Mei 2024 sampai Februari 2025 berlangsung rangkaian proses lelang dan penjurian sampai pemberian awarding (penghargaan).
Kontes tahun 2024 ini diikuti 22 dealer yang berkompetisi dari total 50 dealer Koi yang ada di seluruh Indonesia. Nantinya akan terpilih Koi-Koi berkualitas terbaik. Dan yang dikompetisikan dalam liga ini adalah Koi kualitas impor dari Jepang, jenis Gosanke (Kohaku, Taisho Sanshoku, dan Showa Sanshoku).
Para pehobi Koi diharapkan mampu memperoleh ikan Koi yang muncul sebagai para pemenang kompetisi sehingga tantangan yang dihadapi akan cukup besar. Hal ini membuka kesempatan bagi para penghobi ikan Koi, sehingga mereka dapat belajar memelihara dan mengembangkan dari indukan berkualitas di dalam negeri. Ke depannya, para peternak (breeder) juga akan mampu menghasilkan Koi berkualitas di Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Koi Owner Indonesia Society (KOI’S), Slamet Kurniawan, menyampaikan apresiasinya dan menyambut baik kegiatan yang didukung oleh pihak Kedutaan Besar Jepang di Jakarta ini. Sebagai organisasi yang mewadahi para penggemar (hobi) ikan Koi secara inklusif, lembaga ini menampung para anggotanya dari Sabang sampai Merauke.
“Itu sebabnya kami mendukung sepenuhnya pelaksanaan Indonesian Japan Koi Dealer Keeping Contest ini. Pada akhinya para end user mampu memperoleh KOI berkualitas melalui proses lelang kompetisi yang fair dan sesuai harapan,” ujar Slamet.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), Santoso. Selain mendukung sepenuhnya, dia juga berharap dari kompetisi para dealer ini nantinya dihasilkan lelang Koi unggulan yang mampu menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang mampu menampilkan “Duta Koi”, baik di pasar dalam negeri maupun internasional.
Sementara perwakilan dealer yang hadir, Faisal dari Onelito Koi, menuturkan bahwa dari ajang ini nantinya dapat terlihat potensi masing-masing dealer yang mampu menampilkan potensi Koi-Koi unggulan yang merupakan hasil pilihan secara obyektif dan fair. Dengan begitu, para penggemar Koi juga dapat memperoleh Koi unggulan mereka.