IEE Series 2025, Pameran Multi Sektor Terbesar se-Asia Tenggara

0
962
Sesi diskusi untuk mengungkapkan pandangan industri terhadap gelaran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2025 pada acara Media Briefieng, Rabu (27/8).

Jakarta, Petrominer – Pamerindo Indonesia kembali menggelar Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series. Di tahun 2025, ajang pertemuan industri B2B terbesar di Asia Tenggara ini menghadirkan 2.000+ exhibitor dan partisipasi dari 42 negara.

Country Manager Pamerindo Indonesia, Lia Indriasari, mengatakan pameran ini merepresentasikan kegiatan yang strategis, di mana skala dan cakupan yang semakin luas akan memberikan peluang lebih besar bagi industri. Melalui kolaborasi multisektor, pihaknya berharap IEE Series 2025 dapat mempercepat pertumbuhan dan memperkuat daya saing sektor industri nasional.

“Dengan skala yang semakin besar, kami optimis IEE Series 2025 akan memberikan dampak konkret bagi penguatan industri, sekaligus mengukuhkan posisi ajang ini sebagai pusat pertemuan industri terbesar di Asia Tenggara,” ujar Lia dalam Media Briefing, Rabu (27/8).

Mengusung tema “Sustainability for Industrial Transformation,” IEE Series 2025 akan diselenggarakan selama dua minggu di Jakarta International Expo, Kemayoran. Menampilkan inovasi lintas sektor energi, infrastruktur, dan teknologi, sekaligus memperkuat transfer knowledge antara industri, swasta hingga pemerintah.

Menurut Lia, rangkaian pameran yang komprehensif dan banyaknya stakeholder yang terlibat, membuat area pameran IEE Series 2025 tahun ini diperluas menjadi 143.000 sqm. Skala tersebut semakin menegaskan posisi IEE Series 2025 sebagai Southeast Asia’s Largest Industrial Gathering in Energy & Engineering Sectors.

Rangkaian pameran IEE Series 2025 disajikan dalam dua pekan dengan fokus berbeda, dimulai dari Week 1 yang mencakup Mining Indonesia, Construction Indonesia, Concrete Show South East Asia, Building System & Automation Indonesia, Water Indonesia, serta ADEXCO (Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference). Sementara Week 2 menghadirkan sektor energi hingga inovasi teknologi melalui Mining Indonesia, Construction Indonesia, Oil & Gas Indonesia, Electric & Power Indonesia, The Battery Show Indonesia, dan Data Center Asia–Indonesia.

Keberlanjutan

Di balik skala besar dan keragaman sektor yang hadir, peran penyelenggara menjadi kunci. Sebagai organizer, Pamerindo Indonesia turut menghadirkan komitmen yang kuat pada aspek keberlanjutan, yang selaras dengan misi Net Zero Emission dari Pemerintah, dengan menempatkan nilai-nilai keberlanjutan sebagai salah satu elemen penting.

Hal ini diwujudkan lewat kolaborasi dengan berbagai mitra, mulai dari Rappo Indonesia yang menjadi penyedia suvenir daur ulang dan pemberdayaan perempuan, Repair Project yang merupakan partner penyedia produk-produk hasil daur ulang limbah plastik di Sungai Citarum, hingga inisiatif inklusif yang melibatkan penyandang disabilitas melalui kerjasama dengan Kopi Sunyi.

Dukungan keberlanjutan semakin diperkuat dengan pengelolaan limbah berbasis teknologi yang dilakukan oleh Ecoloop dan Jangjo, serta kemitraan strategis di bidang green mobility SSKTama (EV Charging Partner), DFSK dan INVI (Official EV Shuttle Bus Partner).

Dengan kolaborasi tersebut, Pamerindo Indonesia ingin menetapkan standar baru bagi industri pameran. Komitmen ini diperkuat lewat penerapan inisiatif global Better Stands, di mana seluruh exhibitor diajak beralih ke desain booth yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang, sehingga mampu menekan tonase limbah konstruksi pameran setiap tahunnya.

“Langkah ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya, memperpanjang umur pakai material, sekaligus menghadirkan estetika yang konsisten dan profesional di setiap pameran,” ungkap Lia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here