Jakarta, Petrominer – PT Arwana Citramulia Tbk (Arwana) menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lima lokasi pabriknya, yaitu Cikande, Gresik, Mojokerto, Palembang, dan Tangerang. Aksi nyata ini merupakan bagian dari komitmernya terhadap keberlanjutan yang mengimplementasikan berbagai program Environment, Social, Governance (ESG) dalam seluruh aspek bisnisnya.
Chief Operating Officer Arwana, Edy Suyanto, menjelaskan penggunaan PLTS ini merupakan hasil kerja sama dengan Xurya Daya Indonesia. Kerja sama ini menjadi bukti nyata bahwa sektor industri dapat berkontribusi signifikan dalam mencapai target emisi nol tahun 2060 mendatang.
“Dengan memanfaatkan atap bangunan yang sudah ada, PLTS ini dapat menjadi solusi energi yang efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, dari sisi investasi, PLTS juga lebih terjangkau dibandingkan energi terbarukan lainnya,” ujar Edy, Kamis (26/9).
Menurutnya, PLTS ini dapat menghasilkan energi bersih lebih dari 14 juta kWh/tahun yang setara dengan penekanan emisi karbon sebesar lebih dari 12 juta kg/tahun. Dengan kata lain, penekanan emisi tersebut juga memiliki dampak positif yang setara dengan menanam lebih dari 169 ribu pohon.
Selain penggunaan PLTS atap, Arwana juga menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan lainnya, seperti penerapan prinsip ekonomi sirkular dalam proses produksi. Perusahaan yang bergerak di bidang industri keramik dan porselen ini mengolah limbah produksi kembali menjadi bahan baku untuk memastikan tidak ada yang mencemari lingkungan.
“Arwana juga memiliki program penghijauan dengan menanam 3.000 pohon setiap tahun di masing-masing pabrik yang dimilikinya,” ungkap Edy.
Dengan berbagai inisiatif yang telah dijalankan, Arwana berharap dapat terus menjadi pionir dalam penerapan program ESG dan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan demi masa depan yang lebih baik.