Jakarta, Petrominer – PT Pertamina (Persero) kembali meluncurkan Kompetisi Sobat Bumi (KSB). Kompetisi yang terbuka bagi mahasiswa, dosen, peneliti, penggiat energi terbarukan dan masyarakat umum di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk mendukung bibit-bibit unggul dalam inovasi energi baru dan terbarukan (EBT).
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa kompetisi ini ditujukan untuk mengembangkan ide kreatif dan inovatif untuk memaksimalkan potensi energi di Indonesia, sehingga mampu memenuhi kebutuhan energi di daerah terpencil, pelosok, dan terisolisir lainnya.
“Kompetisi Sobat Bumi tahun 2020 memiliki dua kategori yakni kategori Teori Sains dan kategori Proyek Inovasi Energi Baru Terbarukan dengan hadiah total mencapai Rp 900 juta,” ujar Fajriyah, Kamis (2/7).
Kategori Teori Sains diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa perguruan tinggi negeri maupun swasta dari semua program studi atau jurusan. Mereka dapat berasal dari Universitas, Institut, Sekolah Tinggi ataupun Politeknik. Sementara Kategori Proyek Inovasi EBT diperuntukkan bagi peneliti, dosen, praktisi, penggiat energi serta pengabdi masyarakat yang memiliki ketertarikan terhadap EBT.
“Seluruh layer para akademisi dapat berperan aktif dalam program KSB ini supaya dapat menunjukan ide tentang pengembangan energi baru terbarukan dalam menjadi pioneer membawa keberlangsungan energi masa depan,” jelasnya.
Namun, mengingat masih pandemi Covid-19, pelaksanaan Kompetisi Sobat Bumi dilakukan secara virtual melalui website www.sobatbumi.id. Pertamina ingin memfasilitasi seluruh masyarakat agar mampu melawan kondisi keterbatasan dan tetap leluasa mengeksplorasi daya pikir dan logisnya untuk menampilkan inovasi karya cipta yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi kebutuhan energi.
Menurut Fajriyah, para mahasiswa bisa mendaftar KSB kategori Teori Sains mulai tanggal 3 Agustus hingga 30 Oktober 2020. Peserta yang masuk akan diseleksi dalam dua tahap yakni seleksi daerah dan seleksi nasional.
Seleksi daerah merupakan babak penyisihan yang dilakukan dengan metode Computer Based Test dan diselenggarakan secara online dengan jaringan internet yang baik di tempat peserta berada. Selanjutnya, seleksi nasional merupakan babak final yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu seleksi semi final dan grand final.
Sementara untuk kategori Proyek Inovasi EBT, pendaftaran telah dibuka sejak 24 Juni dan akan ditutup pada 31 Juli 2020. Peserta yang ingin mendaftar di kategori Proyek Inovasi EBT harus mengirimkan proposal abstrak seputar ide inovasi energinya.
Bagi peserta 25 terbaik akan diberikan pendanaan untuk membuat video paparan ide inovasinya, kemudian diseleksi menjadi 10 terbaik, yang juga akan didanai untuk mengikuti PFSains Camp di Jakarta selama 3 hari dan selanjutnya akan dipilih 3 pemenang terbaik. Pemenang kategori Proyek Inovasi EBT akan diumumkan pada tanggal 10 November, yang bertepatan pada Hari Pahlawan.
“Seluruh pemenang nantinya akan dihadirkan pada acara penganugerahan tanggal 10 Desember 2020, yang bertepatan dengan HUT Pertamina,” ujar Fajriyah.