Dibantu Huwaei, MEBI Kembangkan SPKLU dan BEES

0
580
Komisaris Utama MEBI, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo.

Jakarta, Petrominer — PT Mega Energi Biru Indonesia (MEBI) menggandeng PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) untuk melakukan pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS). Kemitraan strategis ini untuk mempercepat pengembangan infrastruktur energi bersih dan digitalisasi sektor ketenagalistrikan.

Presiden Komisaris MEBI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan kedua pihak telah menandatangani sebuah , Nota Kesepahaman (MoU) pada awal Juli 2025. MoU tersebut mencakup pengembangan SPKLU, sistem penyimpanan energi, dan teknologi hijau untuk mendorong realisasi target bauran energi terbarukan nasional.

“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen konkret kami untuk mendukung agenda transisi energi Indonesia menuju masa depan rendah karbon. Dengan menggabungkan teknologi global Huawei dan pengetahuan lokal MEBI, kami yakin dapat membangun infrastruktur energi yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujar Rahayu, Rabu (23/7).

Hal senada disampaikan oleh CEO Huawei Digital Power Indonesia, Jin Song.

Menurut Jin Song, ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia masih dalam tahap awal. Cepat atau lambat, pasar EV di Indonesia mungkin akan segera pulih dan mengejar pertumbuhan EV global yang lebih tinggi dari perkiraan dalam beberapa tahun terakhir.

“Kemitraan ini merupakan bagian dari upaya Huawei untuk menyediakan solusi energi cerdas dan rendah emisi berbasis inovasi teknologi. Sebagai garda terdepan dalam teknologi industri, Huawei akan terus meningkatkan investasi litbang dan teknis, serta membangun solusi jaringan pengisian daya yang disukai oleh pemilik kendaraan, dipercaya oleh operator, dan ramah terhadap jaringan listrik,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here