Jakarta, Petrominer – PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) mencatatkan hasil keuangan tangguh pada semester I tahun 2024. Kinerja ini berkat keunggulan operasional dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem dan pelemahan nilai tukar mata uang.
Direktur Delta Dunia Group, Dian Andyasuri, menyampaikan bahwa di tengah kondisi cuaca ekstrem dan pelemahan nilai tukar mata uang, Delta Dunia Group menghasilkan kinerja yang stabil pada semester pertama tahun 2024. Pendapatan tetap stabil sebesar US$ 855 juta, namun EBITDA turun 9 persen menjadi US$ 160 juta.
“Ketahanan ini mencerminkan kejelian strategis kami dalam menavigasi risiko yang tak terkendali dan komitmen kami untuk mentransformasi bisnis dan mendiversifikasi sumber pendapatan kami, memosisikan kami untuk pertumbuhan yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon,” ungkap Dian, Kamis (1/8).
Dia menjelaskan, volume batubara tetap stabil pada 42 metrik ton (MT), sementara pengupasan tanah (overburden removal) secara keseluruhan turun 5 persen menjadi 271 juta bank cubic meter (bcm). Ini akibat curah hujan ekstrem yang terus berlanjut, sehingga memengaruhi tingkat produksi selama enam bulan terakhir.
“Kondisi cuaca ekstrem telah berdampak pada industri pertambangan secara luas di Indonesia dan sektor-sektor lain di seluruh Asia, namun kemampuan operasional dan adaptasi strategis Delta Dunia Grup memastikan kemajuan yang berkelanjutan dalam mencapai target. Upaya pemulihan pasca hujan yang dilakukan telah menunjukkan keberhasilan yang signifikan dengan peningkatan sebesar 12 persen. Hal ini menunjukkan komitmen kami terhadap keunggulan operasional,” ucap Dian.