
Pekanbaru, Petrominer – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) terus meningkatkan kinerja serta menjunjung tinggi aspek keselamatan dan keberlanjutan dalam operasi pengeboran migas nasional. Kali ini dibuktikan dengan perfoma sangat baik yang dicatat Rig PDSI#53.2 yang tengah beroperasi di wilayah kerja Rokan, Riau.
Direktur Operasi Pertamina Drilling, Aziz Muslim, pun menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja tim Rig PDSI#53.2. Dengan tetap mengutamakan keselamatan, mereka telah sukses menyelesaikan pengeboran 7 sumur.
“Kami sangat mengapresiasi Project IDESS, khususnya Rig PDSI#53.2, yang telah menyelesaikan 7 sumur dengan performa sangat baik serta tetap mengutamakan keselamatan,” ujar Aziz dalam kegiatan management walkthrough ke Rig PDSI#53.2, Selasa (22/4) lalu.
Dia pun menegaskan pentingnya mempertahankan budaya keselamatan kerja melalui penerapan HSE Golden Rules (Patuh, Intervensi, dan Peduli) serta 10 Elemen CLSR di setiap aktivitas pengeboran. Buktinya, hingga saat ini, Rig PDSI#53.2 telah mencatat 298 hari kerja tanpa kecelakaan dengan total 383.604 jam kerja selamat, yang beroperasi sejak 28 Juni 2024 lalu.
Dalam kegiatan management walkthrough tersebut, Aziz mendampingi Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Condro Kirono, dan Raden Adjeng Sondaryani. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan keselamatan kerja serta kinerja operasi yang optimal di lapangan.
Condro menekankan pentingnya menjadikan HSSE sebagai prioritas utama, mengingat pekerjaan di sektor migas termasuk dalam kategori berisiko tinggi. Sementara Sondaryani menegaskan bahwa aspek keselamatan merupakan hal wajib yang tidak bisa ditawar.
“JSA dan PTW harus dipastikan tersedia dan dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai,” ucapnya seraya menyarankan implementasi sistem pengeboran ramah lingkungan seperti konsep pitless.

























