Salah satu armada Pelita Air Service, F28.

Jakarta, Petrominer – Sungguh fantastis kinerja yang diraih PT Pelita Air Service sepanjang tahun 2017 lalu. Anak usaha PT Pertamina (Persero) yang baru saja melakukan transformasi ini mencatat kenaikan laba berih yang sangat signifikan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pelita Air Service, yang dilaksanakan Rabu (9/5), dilaporkan perolehan laba bersih tahun 2017 sebesar US$ 2,7 juta. Pencapaian laba bersih ini meningkat 552 persen dibandingkan laba bersih audit tahun 2016 yang sebesar US$ 0,48 juta.

Selain itu, RUPS juga menyetujui laporan pendapatan tahun 2017 yang telah diaudit naik 6 persen menjadi US$ 56,54 juta. Angka ini dibandingkan pendapatan audit tahun 2016 yang sebesar US$ 53,34 juta.

“Pertumbuhan laba bersih yang signifikan tersebut merupakan hasil dari proses transformasi yang dijalankan oleh Pelita Air Service sejak tahun 2016. Padahal, sebelumnya di tahun 2015, perusahaan aviasi itu mengalami kerugian sebesar US$ 21,25 juta,” ujar Corporate Secretary Pelita Air Service, Fety.

Fety menjelaskan, langkah transformasi yang dilakukan oleh Pelita Air Service diantaranya adalah pengembangan pasar dan sinergi BUMN melalui pelaksanaan distribusi BBM Satu Harga di Tarakan dan Papua. Pekerjaan ini dijalankan sejak 18 Oktober 2016, menggunakan pesawat Air Tractor 802. Pelita Air Service juga melakukan sinergi dengan anak perusahaan Pertamina lainnya, seperti PHE, PHM, dan sebagainya.

Pelitas Air Service juga baru saja melakukan restrukturisasi organisasi melalui program optimasi sumber daya manusia. Langkah ini menghasilkan peningkatan produktifitas sebesar 25 persen dari US$ 174.320 per pekerja di tahun 2016 menjadi US$ 218.305 per pekerja di tahun 2017.

Sejalan dengan itu, juga dilakukan optimasi aset melalui program revitalisasi Bandara Pondok Cabe, yang mendorong diterbitkannya Sertifikat Bandar Udara Pondok Cabe sebagai Bandar Udara Khusus-Domestik. Pelita Air Service juga mereaktifasi Bandara Tanjung Warukin di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, yang ditandai dengan peresmian Bandara pada 4 Desember 2017 dan pelaksanaan penerbangan perdana Jakarta – Tanjung Warukin pada 7 Mei 2018.

Kualitas Layanan

Tahun 2017, paparnya, merupakan tahun yang penuh tantangan karena perusahaan dihadapkan pada situasi di mana pelanggan utamanya yakni perusahaan migas di Indonesia harus menjalankan program efisiensi seiring turunnya harga minyak dunia. Namun demikian, perusahaan tetap dapat memberikan hasil yang maksimal melalui penghematan biaya operasional tanpa mengurangi kualitas layanan perusahaan.

Sepanjang tahun 2017, secara umum kinerja operasional Pelita Air Service mencatatkan pertumbuhan melalui peningkatan misi penerbangan sebesar 40 persen dari 1.059 misi penerbangan di tahun 2016 menjadi 1.479 misi penerbangan di tahun 2017. Juga tercatat kenaikan jam terbang aman sebesar 13 persen dari 9.286 jam terbang aman di tahun 2016 menjadi 10.525 jam terbang aman di tahun 2017.

Peningkatan kinerja operasional ini utamanya dipengaruhi oleh operasional Air Tractor 802 yang mendistribusikan BBM di wilayah Tarakan dan Papua. Selama tahun 2017, Pelita Air Service telah mendistribusikan 2.343 kiloliter BBM kepada masyarakat di area terluar dan terpencil di Tarakan dan Papua

Tingkat Kesehatan Perusahaan mencapai skor total 87, dengan rincian aspek keuangan skor 65, pertumbuhan 13, dan administrasi 10 sehingga perusahaan termasuk dalam kategori sehat (AA). Kinerja HSSE dan GCG telah terealisasi dengan baik, dimana Pelita Air Service mencatatkan 1.123.381 jam kerja aman dan Score assessment GCG tahun 2017 mencapai 84,70.

Sebagai anak perusahan Pertamina yang dipercaya untuk mengelola aset Bandar Udara, Pelita Air Service juga akan meningkatkan kerjasama dengan TNI AU dan Angkasa Pura untuk menjalankan operasional Pondok Cabe. Selain itu, sebagai bagian dari pengembangan bisnis, perusahaan ini juga akan meluncurkan layanan Helicopter Emergency Medical Services menggunakan Helicopter yang dilengkapi dengan tenaga medis dan fasilitas medis.

“Tahun 2017 telah dilalui dengan sangat baik. Tahun ini, Pelita Air Service dihadapkan dengan tahun penuh tantangan,” ujar Fety.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here