Heru Dewanto.

Jakarta, Petrominer – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) akan membentuk sistem database insinyur melalui platform digital. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) demi mendukung Pemerintah yang terus membangun infrastruktur.

Menurut Ketua Umum PII, Heru Dewanto, database atau platform yang disiapkan itu untuk mengetahui secara pasti jumlah insinyur yang ada di dalam negeri. Pasalnya saat ini, tidak ada yang bisa memastikan berapa jumlah insinyur di Indonesia.

“Jadi, dengan adanya database itu kita tahu berapa jumlah insinyur. Dari situ, kita akan lebih mudah memetakan atau mempersiapkan SDM sesuai dengan bidangnya untuk mendukung pembangunan infrastruktur,” jelas Heru, Rabu (23/1).

Dia menyebutkan bahwa selama ini tidak ada database karena tidak ada yang mengharuskan insinyur melakukan registrasi dan sertifikasi profesi. Padahal, hal ini sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.

Lebih lanjut, Heru menyatakan bahwa roadmap pengembangan SDM insinyur harus disesuaikan dengan roadmap pembangunan infrastruktur nasional yang disusun oleh Pemerintah. Pembangunan infrastruktur lanjutan perlu dukungan perencanaan dan strategi integratif untuk memaksimalkan kapasitas rantai nilai nasional.

“Kali ini kita punya waktu untuk membuat planning dan strategi secara lebih integratif untuk memaksimalkan potensi nasional. Baik SDM insinyur, kontraktor, developer, industri dan lain-lain,” ucap Direktur Utama Cirebon Power ini.

Padahal, infrastruktur yang telah terbangun dan beroperasi memerlukan dukungan menajemen aset yang handal untuk aset leverage serta monitoring dan evaluasi secara berkesinambungan. Ini diperlukan untuk memastikan nilai tambah infrastruktur bagi kemanfaatan pembangunan sosial dan ekonomi bangsa.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan bahwa Indonesia tidak akan pernah berhenti membangun infrastruktur. Namun pembanguan itu perlu dilakukan secara cepat, murah dan bermanfaat melalui standarisasi dan industrialisasi.

“Pemerintah terus fokus membangun infrastruktur untuk koneksivitas dan aksesibilitas wilayah serta mobilitas orang dan barang bagi efisiensi produksi dan distribusi produk nasional,” ujar Wakil Presiden.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here