Mini Circuit Breaker (MCB), dan Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO).

Jakarta, Petrominer — Musibah kebakaran Pasar Senen semakin menambah panjang deretan daftar musibah kebakaran yang diduga akibat hubungan arus pendek listrik atau korsleting. Karena itulah, diperlukan alat perlindungan listrik yang tepat untuk dapat melindungi bangunan dan rumah dari bahaya arus pendek yang berujung pada potensi kebakaran.

Menurut Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta, dari 1.139 kasus kebakaran yang terjadi sepanjang 2016, listrik menjadi penyebab kebakaran terbanyak, yaitu 836 kasus. Hal ini tentunya menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk lebih waspada akan risiko bahaya korsleting yang membahayakan keselamatan dan keamanan harta juga nyawa.

“Insiden yang timbul seperti kebakaran seringkali diawali dari buruknya instalasi listrik atau penggunaan peralatan listrik yang tidak memenuhi standar. Masyarakat selaku konsumen harus selalu meningkatkan kewaspadaannya akan bahaya listrik yang mengintai,” ujar Product Marketing Partner Retail Business Schneider Electric Indonesia, Frankco Nasarino, Jum’at (20/1).

Frankco menegaskan, meskipun listrik sangat dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan manusia, namun listrik juga dapat menjadi sesuatu yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan baik. Untuk dapat melindungi bangunan dan rumah dari bahaya arus pendek yang berujung pada potensi kebakaran, diperlukan alat perlindungan listrik yang tepat.

Dia menyebutkan ada dua alat, yakni Mini Circuit Breaker (MCB) dan Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO).

MCB merupakan salah satu yang terpenting pada sebuah properti karena berfungsi untuk melindungi instalasi listrik bila terjadi pemakaian daya yang berlebihan dan arus pendek. “MCB akan bekerja atau trip ketika terjadi arus pendek atau saat daya listrik yang digunakan melebihi arus nominal yang tertera pada MCB,” jelasnya.

Sementara RCBO merupakan solusi perlindungan yang lebih praktis dari Schneider Electric. Ini menggabungkan fungsi MCB dan Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB) yang dapat melindungi manusia dari bahaya sengatan listrik.

“RCBO dapat melindungi penghuni dari bahaya hubungan arus pendek dan beban lebih (overload), sekaligus dari ancaman sengatan listrik akibat arus bocor (tersetrum),” jelas Frankco.

RCBO hadir seiring dengan berkembangnya teknologi dan juga kebutuhan masyarakat akan kepraktisan. Selain berfungsi untuk memutus arus listrik secara otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek atau pemakaian daya yang berlebih, RCBO juga berfungsi untuk memutus arus listrik saat terdeteksi adanya kebocoran arus listrik atau tersetrum.

Selain lebih praktis, menurut Frankco, harga RCBO juga terhitung lebih ekonomis dibandingkan harga MCB ditambah ELCB. Bentuknya juga lebih tipis dibandingkan ELCB sehingga dapat menghemat ruang di dalam kotak MCB.

Meski begitu, keamanan penggunaan listrik ada di tangan konsumen, sehingga konsumen wajib memahami kondisi peralatan listrik yang digunakannya. Untuk itu, masyarakat dianjurkan untuk melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik yang dimilikinya. Beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain:

  1. Mengecek kondisi kabel: Ukuran dan daya kabel yang dipasang harus sesuai dengan peruntukannya untuk mencegah risiko kelebihan beban listrik. Selain itu, jika merujuk pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 45 tahun 2005 pasal 15 ayat 3, maka instalasi kabel di bangunan dan rumah harus diperiksa setiap 15 tahun.
  2. Melakukan tes fungsi secara berkala: RCBO harus dites secara periodik untuk memastikan fungsinya masih bekerja dengan baik atau tidak. Cara mengetesnya mudah, hanya dengan menekan tombol berwarna hitam dengan tanda “T”. Apabila RCBO bekerja atau trip, maka fungsinya masih bekerja dengan baik.
  3. Tidak menggunakan ekstensi stop kontak yang berlebihan: Penggunaan stop kontak yang bertumpuk-tumpuk berisiko memunculkan percikan api akibat titik kontak yang tidak sempurna antar stop kontak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here