Tahun Ini, PLN Bakal Operasikan Pembangkit EBT 648 MW

0
524
Ke depan, secara ekonomi, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan lebih menguntungkan dibandingkan PLTU.

Jakarta, Petrominer – PT PLN (Persero) menargetkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dengan total kapasitas 648 megawatt (MW) bakal beroperasi sampai akhir tahun 2022. Ini merupakan bentuk upaya PLN untuk mempercepat transisi energi dan mengurangi emisi karbon yang menjadi salah satu agenda penting dalam pertemuan G20 di Indonesia.

Direktur Perencanaan Korporat PLN, Evy Haryadi, menyatakan bahwa PLN terus melakukan pembangunan pembangkit EBT untuk mendukung Pemerintah mencapai target net zero emissions tahun pada tahun 2060 mendatang.

“Untuk tahun ini, kami menargetkan penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 648 MW, terdiri dari pembangkit tenaga surya, air, panasbumi, angin hingga sampah,” ujar Evy, dalam seminar bertajuk “Mewujudkan Transisi Energi dan Sumber Daya Mineral Menuju Masa Depan Yang Rendah Emisi dan Berketahanan Iklim,” Senin (7/2).

Dia merinci, pada tahun ini akan ada pembangkit listrik tenaga panasbumi (PLTP) yang beroperasi sebesar 108 MW dan tambahan kapasitas pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 53 MW.

Untuk pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) bakal bertambah 154 MW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 287 MW. Sedangkan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) sebesar 2 MW dan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) sebesar 43 MW.

Dari sebaran wilayah, regional Jawa, Madura dan Bali mendominasi bauran pembangkit EBT dengan total kapasitas terpasang saat ini mencapai 9,6 gigawatt (GW). Sedangkan Sumatera saat ini sudah mempunyai kapasitas terpasang pembangkit EBT sebesar 5,2 GW.

Untuk Kalimantan kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 1,7 GW. Sulawesi mempunyai 2,2 GW pembangkit EBT dan wilayah Maluku, Papua dan Nusa Tenggara kapasitas terpasang pembangkit EBT nya sebesar 2,05 GW.

Selain itu, sesuai rencana mempensiunkan PLTU di tahun 2026, PLN akan menggantikan pembangunan PLTU dengan pembangkit listrik EBT baseload (yang dapat kontinu menghasilkan listrik). Secara bertahap mulai 2026, akan menambah kapasitas pembangkit listrik EBT baseload sebesar 100 MW. Di tahun 2027 bertambah menjadi 265 MW dan di tahun 2028 bertambah lagi 215 MW.

Penambahan kapasitas terpasang pembangkit EBT baseload ini juga akan dilakukan hingga tahun 2029 sebesar 280 MW, dan terakhir di tahun 2030 sebesar 150 MW.

Evy menekankan jenis pembangkit yang akan dibangun ditentukan melalui kajian yang lebih komprehensif sesuai dengan potensi EBT yang ada di daerah. PLN menargetkan tambahan pembangkit EBT yang beroperasi sebesar 10,6 GW pada tahun 2025. Sedangkan di tahun 2030 mendatang kapasitas terpasang pembangkit EBT mencapai 20,9 GW.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here