Jakarta, Petrominer – Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memantau dan memastikan ketersediaan energi seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG bagi masyarakat dan pemudik selama Ramadan dan Idul Fitri 1439 H.
Menteri BUMN, Rini M. Soemarno mengungkapkan berbagai upaya telah dilakukan terutama mendorong peran PT Pertamina (Persero) dalam menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi BBM dan LPG ke seluruh wilayah NKRI. Pertamina juga ditugasi untuk melayani kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat khususnya bagi pemudik selama Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.
“Untuk Pulau Jawa misalnya, salah satu konsentrasi pelayanan dititikberatkan bagi masyarakat dan pemudik di sepanjang jalur Pantai Utara Jawa (Pantura). Kami terus mendorong agar Pertamina dapat menjalankan perannya secara maksimal dalam menyediakan BBM dan LPG sehingga masyarakat ataupun pemudik dapat terlayani dengan baik,” ujar Rini, Rabu (30/5).
Sementara itu, Plt Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyatakan bahwa Pertamina terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan memaksimalkan peran Satuan Tugas (Satgas) BBM & LPG Idul Fitri 2018. Satgas ini akan mulai aktif bekerja pada H-15 hingga H+15 Idul Fitri.
“Pertamina telah mengantongi titik rawan peningkatan konsumsi BBM dan LPG terutama di beberapa titik jalur mudik Pantura yang memiliki potensi kenaikannya mencapai 200 persen,” jelas Nicke.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah mengambil langkah khusus seperti menambah stok pasokan, mengadakan Kantong BBM di beberapa SPBU Strategis, melakukan penambahan armada mobil tangki beserta awaknya, serta menyiagakan truk tangki berisi BBM penuh di SPBU untuk memudahkan mobiliisasi distribusi. Pertamina juga menyiapkan BBM kemasan yang dijual di KiosK Pertamax dan Mobile Dispenser yaitu truk tangki BBM yang dilengkapi dengan dispenser dan nozzle sehingga bisa mengisikan BBM langsung ke kendaraan.
Langkah strategis guna mengantisipasi kelancaran pasokan BBM, juga dilakukan dengan menyiapkan Motor/Mobil Pengantar Kemasan BBM. Layanan khusus ini akan disediakan di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa baik jalan tol maupun non tol serta jalur Sumatera.
“Pertamina telah siap melayani masyarakat dan kami pastikan BBM di sepanjang jalur mudik aman. Berkaca pada pengalaman tahun lalu, semua layanan ini sebagai komitmen Pertamina untuk memberikan kemudahan dan menambah kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan mudik, sehingga tidak khawatir kehabisan BBM di tengah perjalanan,” kata Nicke.
Selama Puasa dan Idul Fitri 2018, Pertamina memprediksi konsumsi BBM harian secara nasional diperkirakan naik rata-rata 15 persen dibandingkan tahun lalu. Untuk mengantasipasi hal tersebut, Pertamina akan meningkatkan stok dan penyaluran BBM selama Puasa dan Idul Fitri dimana untuk BBM jenis gasoline disiapkan rata-rata 104 ribu kiloliter (KL) per hari dan gasoil rata-rata sebesar 33,9 ribu KL per hari.
“Kenaikan tertinggi diperkirakan terjadi pada puncak arus mudik, 9 dan 13 Juni 2018, dengan kenaikan 35% dan 32% dari konsumsi normal. Sedangkan arus balik pada 19 Juni 2018 yang diperkirakan meningkat 32%,” paparnya.
Pertamina juga telah mengantisipasi jumlah pemudik tahun 2018 yang diperkirakan meningkat 11–13 persen dari tahun lalu. Jumlah pemudik menggunakan roda dua diperkirakan mencapai 7,67 juta, naik dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 6,8 juta. Sementara jumlah pemudik yang menggunakan roda empat diperkirakan mencapai 3,46 juta, naik dari tahun 2017 yang mencapai 3,1 juta.
Menurut Nicke, titik krusial ada di jalur tol dan non tol di wilayan Pantura, sehingga Pertamina menyiagakan beberapa alternatif penyaluran pasokan BBM untuk memaksimalkan layanan kepada pemudik.
Di wilayah Banten, DKI dan Jawa Barat dari Merak hingga perbatasan Brebes, Pertamina menyiagakan 4 Serambi Pertamax, 23 KiosK Pertamax, 30 unit motoris, 50 Kantong BBM dan 3 Mobile Dispenser.
Sementara untuk wilayah Jawa Tengah dari jalur Brebes sampai dengan Sragen, Pertamina akan menyiapkan 6 Serambi Pertamax, 21 KiosK Pertamax, 125 unit motoris, 26 Kantong BBM, serta 11 unit Mobile Dispencer.
Pertamina juga akan meningkatkan penyaluran LPG pada Ramadhan dan Idul Fitri 2018 yang diperkirakan puncaknya akan terjadi pada minggu terakhir menjelang Idul Fitri, dengan kenaikan sekitar 17 persen dari rata-rata harian 23.124 Metrik Ton (MT) menjadi 27.000 MT. Pertamina juga telah meningkatkan ketahanan stok LPG menjadi rata-rata 17,6 hari. Dari sisi distribusi, Pertamina akan menyiagakan 3.094 agen LPG Public Service Obligation (PSO) dan Non PSO serta 31.612 pangkalan LPG PSO di seluruh Indonesia.
Jika dibandingkan tahun 2017 lalu, sarana pasokan yang disipakan saat ini meningkat drastis, karena adanya kemungkinan titik padat pemudik di jalur Gandulan – Pemalang, Krapyak – Pemalang dan Ngasem –Kartosuro.
Perbandingan Sarana Pasokan BBM dan LPG
Sarana Pasokan BBM & LPG |
2017 |
2018 |
Mobile Dispencer |
9 |
16 |
Motor Kemasan |
83 |
200 |
KiosK Pertamax | 25 | 60 |
BBM Kemasan | 4,5 KL | 10 KL |
Pangkalan LPG Siaga | 28.000 MT | 31.000 MT |
Avtur | 15 ribu KL/hari | 16 ribu KL/haru |
PT Pertamina (Persero)