Jakarta, Petrominer – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan optimis melihat masa depan industri kecantikan di Indonesia. Malahan, prospeknya diakui masih terbuka lebar.
Hal ini didasari kenyataan bahwa wanita Indonesia secara terus-menerus menggunakan berbagai make up sejak bangun tidur, beraktivitas sehari-hari sampai menjelang tidur pun masih menggunakan krim malam.
Demikian disampaikan Zulhas saat membuka secara resmi pameran International Indo Beauty Expo 2024 di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran, Rabu (31/3).
Untuk menjaga prospek tersebut dan melindungi produk dalam negeri, menurutnya, Pemerintah telah membentuk Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal. Industri kosmetik termasuk salah satu jenis produk (barang) yang akan diawasi selain tekstil dan produk tekstil; pakaian jadi dan aksesori pakaian jadi; keramik; elektronik; alas kaki; serta barang tekstil sudah jadi lainnya.
“Pemerintah bertekad memberantas impor ilegal yang memengaruhi ketahanan industri dalam negeri dan menjaga stabilitas perdagangan dalam negeri,” ungkap Zulhas.
Hingga kini, Indonesia menjadi pasar yang diperebutkan oleh produk kosmetika baik dalam maupun luar negeri. Menurut laporan Statista, pasar kecantikan akan tumbuh setiap tahunnya 5,81 persen (tingkat pertumbuhan per tahun dari 2022-2027). Hal ini yang mendorong industri kosmetik menjadi salah satu industri terlaris di Indonesia.
Merespon tren tersebut, Krista Exhibitions kembali menghadirkan pameran Internasional Indo Beauty Expo 2024. Pamerang telah diselenggarakan untuk ke-14 kalinya ini memamerkan produk-produk di bidang kosmetik, perawatan kulit, produk wewangian, rambut, peralatan, dan teknologi pengemasan.
Pameran International yang akan berlangsung sampai 2 Agustus 2024 ini menghadirkan 170 perusahaan, diantaranya lebih dari 30 perusahaan perintis (start-up) dalam negeri atau perusahaan lokal.
“Pameran Indo Beauty Expo semakin dipercaya oleh para pelaku industri kecantikan untuk memperkenalkan produk, teknologi, dan jasa perawatan kecantikan dari perusahaan-perusahaan industri kecantikan lebih dari 12 negara, yakni Selandia Baru, Uni Emirat Arab, Tiongkok, Korea Selatan, Filipina, Thailand, Malaysia, Singapura, Jepang, India, Indonesia dan Taiwan,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Krista Exhibitions, Daud D. Salim.
Pameran ini menjadi ajang para pelaku industri kecantikan untuk dapat mempertemukan para produsen, supplier, trading, importer dan exporter, sehingga membuka kesempatan bagi terciptanya berbagai peluang bisnis untuk seluruh peserta dan pengunjung pameran melalui program Business Matching.
Kali ini, Indo Beauty Expo menampilkan berbagai rangkaian acara yang terbuka untuk para pengunjung dalam memperkaya pengetahuan para pengunjung tentang tren terbaru dari industri kosmetik seperti seminar, talkshow dan demo kecantikan maupun skincare di industri kosmetika yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.