
Jakarta, Petrominer – Pertamina Patra Niaga bakal memasok produk Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) untuk operasional data center Princeton Digital Group (PDG) di Indonesia. Kemitraan dengan penyedia data center yang berkantor di Singapura ini merupakan komitmen Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) dalam mendukung upaya pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Implementasi HVO di sektor data center ini menandai komitmen bersama untuk mengurangi emisi karbon melalui pemanfaatan energi bersih yang lebih ramah lingkungan. Kemitraan strategis tersebut dituangkan dalam sebuah Memorandum of Understanding (MOU) yang ditandatangani Pertamina Patra Niaga dan PDG, Selasa (9/9).
Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, mengatakan kemitraan ini mencerminkan peran Pertamina Patra Niaga sebagai energy solution provider dan mitra utama dalam transisi energi sektor industri.
“Melalui layanan Pertamina One Solution, kami tidak hanya menyediakan bahan bakar yang lebih bersih, tetapi juga menghadirkan dukungan logistik dan infrastruktur yang efisien. Hal ini memastikan operasional mitra bisnis, termasuk PDG, dapat berjalan secara optimal sekaligus berkelanjutan,” ujar Alimuddin.
Sementara Chief Operating Officer dan Co-founder PDG, Varoon Raghavan, mengatakan seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, PDG hadir mendukung transformasi ini melalui pusat data yang dibangun untuk skala besar dan keberlanjutan.
“Kemitraan kami dengan Pertamina Patra Niaga mencerminkan komitmen PDG terhadap pertumbuhan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik,” kata Varoon.
Menurutnya implementasi HVO di Indonesia menjadi langkah penting dalam strategi PDG untuk menurunkan emisi Scope 1 dan mempercepat transisi energi. Kemitraan ini sekaligus menetapkan standar baru bagi infrastruktur digital yang ramah lingkungan di kawasan Asia Pasifik.
Pertamina Patra Niaga terus berinovasi menghadirkan produk energi rendah emisi, termasuk HVO, untuk mendukung berbagai sektor industri dalam perjalanan transisi energi. Melalui kolaborasi ini, Pertamina Patra Niaga dan PDG menunjukkan bahwa sinergi antara penyedia energi dan industri pengguna dapat mempercepat pencapaian target dekarbonisasi nasional sekaligus memperkuat daya saing bisnis secara berkelanjutan.
HVO merupakan bahan bakar nabati terbarukan yang dapat dapat diolah dari 100 persen minyak nabati / lemak hewani / minyak jelantah (used cooking oil). Saat ini, HVO Pertamina Patra Niaga diproduksi di Green Refinery Kilang RU IV Cilacap dan menggunakan bahan baku 100 persen sumber daya terbarukan yang memiliki potensi mereduksi life cycle greenhouse gas emissions hingga 70 persen.
Selain mendorong dekarbonisasi, kerjasama dengan PDG ini menjadi standar baru dalam pemanfaatan energi bersih di sektor data center. Langkah ini sejalan dengan komitmen Pertamina Group dalam memperkuat implementasi ESG serta mendukung kepatuhan terhadap regulasi lingkungan nasional.
Selain di sektor data center, Pertamina Patra Niaga juga menjalin kerja sama penggunaan HVO dengan beberapa konsumen di sektor pertambangan.

























