Stasiun Pengumpul minyak di Tarakan Field, Pertamina EP Asset 5. (Petrominer/Pris)

Tarakan, Petrominer – PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field terus menggenjot produksi minyak mentah guna mengimbangi laju penurunan alamiah (natural decline) di lapangan-lapangan minyak. Seperti yang Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field, Tarakan, Kalimantan Utara.

Pjs Manager Tarakan Field Asset 5, Yudha Kusuma Rizal, mengatakan pihaknya menargetkan kenaikan produksi minyak mentah hingga 2.400 barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 2020 nanti. Angka ini meningkat dari produksi rata-rata tahun ini yang sebesar 2.150 BOPD.

“Kami akan melakukan berbagai optimasi untuk menggenjot produksi dari sumur-sumur eksisting,” ujar Yudha kepada para wartawan di kantor Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field, Rabu (20/11).

Dia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pengeboran 2 sumur serta 10 workover dan well service tahun depan.

“Upaya menggenjot produksi tersebut untuk mengimbangi laju penurunan alamiah lapangan minyak, yang mencapai 23 persen per tahun,” jelas Yudha.

Untuk menjaga agar laju penurunan alamiah agar tidak turun tajam, Pertamina EP Tarakan melakukan optimasi produksi, diantaranya dengan pola injeksi air. Selain itu, melakukan koordinasi kerja antara surface dan subsurface, serta pengeboran sumur baru.

Wilayah kerja Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field terbagi dalam dua area yaitu Tarakan dan Sembakung. Seluruh produksi minyak dari Tarakan Field dialirkan ke Terminal Lingkas melalui Stasiun Pengumpul Mangatal, Juata dan Sesanip serta Pamusian. Kemudian dibawa menggunakan tanker untuk diproses ke Kilang Balikpapan.

Pjs Manager Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field, Yudha Kusuma Rizal (kedua dari kiri) didampingi Asisten Manager Legal and Relation, Enriko Hutasoit (ketiga dari kanan) menjelaskan kegiatan produksi migas Tarakan Field, Rabu (20/11).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here